Jamin Keamanan, Jokowi Undang Investor Tanam Modal di IKN

Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Sumber :
  • Repro Youtube Sekretariat Presiden.

VIVA – Presiden Joko Widodo mengundang para investor baik asing maupun domestik, untuk terus berinvestasi dan menanamkan modalnya di ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Bahkan, Jokowi menegaskan jika pemerintah akan 'pasang badan' dalam menjamin keamanan investasi bagi para investor di IKN Nusantara tersebut.

"Saya mengundang para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia, dan pemerintah menjamin keamanan investasi bapak/ibu dan saudara-saudara yang ditanamkan di Indonesia," kata Jokowi dalam telekonferensi di acara Mandiri Investment Forum 2022, Rabu 9 Februari 2022.

Baca juga: Ini Sosok Wanita Cantik yang Tewas Terbakar Bersama AKP Novandi

Karenanya, Jokowi pun mengaku sangat mengapresiasi upaya-upaya untuk mendorong peningkatan investasi, seperti misalnya pelaksanaan Mandiri Investment Forum yang tahun ini sudah diselenggarakan untuk yang ke-11 kalinya.

"Saya harap forum ini dapat menunjukkan potensi dan peluang bisnis Indonesia, untuk ditawarkan pada para investor dari 40 negara yang hadir pada hari ini," ujarnya.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan fokus pada pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Green Industrial Park yang dibangun pemerintah di Kalimantan Utara, diakui Jokowi akan menjadi showcase utama dan titik penting transformasi ekonomi Indonesia.

Maket dari pemenang desain Ibu Kota Negara Baru.

Photo :
  • VIVAnews/Fikri Halim

"Kita akan dorong pentingnya penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam berbagai aktivitas ekonomi," kata Presiden.

Jokowi menambahkan, secara bertahap Indonesia juga akan beralih pada sumber energi terbarukan mewujudkan ekonomi hijau. Di mana, program pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur tersebut adalah bagian penting dari transformasi ini.

"IKN Nusantara akan kita jadikan sebagai showcase transformasi, baik di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi, dan lain-lain. Termasuk dalam hal pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas, serta tata sosial yang toleran dan menjunjung tinggi etika publik," ujarnya.