10 Crazy Rich Indonesia Versi Forbes, Kekayaan Gak Habis 7 Turunan

Orang terkaya nomor 1 di RI, Robert Budi Hartono.
Sumber :
  • Forbes

VIVA – Forbes, merupakan majalah bisnis kenamaan di Amerika Serikat. Secara berkala, majalah ini merilis daftar orang-orang yang memiliki kekayaan dengan jumlah fantastis semacam tak pernah ada habisnya. Termasuk pula orang-orang kaya atau crazy rich di Indonesia juga dibahas di majalah Forbes.

Forbes melihat kekayaan the real crazy rich dari kepemilikan saham yang informasinya diperoleh dari bursa saham, laporan tahunan serta analisis. Nah, mau tahu siapa the real crazy rich Indonesia versi Forbes yang terbaru?

Robert Tri Hartono

Namanya sudah tak asing lagi di dunia bisnis khususnya perbankan. Ya, Budi Hartono adalah salah satu pemilik saham Bank Central Asia (BCA).

Posisi pertama orang terkaya di Indonesia yaitu Robert Budi Hartono. dengan kekayaannya tercatat 21,4 miliar dolar AS atau setara Rp 295,36 triliun. Ini baru orang kayak beneran!

Michael Hartono

Posisi kedua yaitu adik dari Budi Hartono yaitu Michael Hartono. Kekayaannya saat ini menyentuh angka 20,6 miliar dolar AS tak jauh dari saudaranya. Kekayaannya nggak habis-habis tujuh keturunan ya!

Masih ingat dengan julukan si Anak Singkong? Ya, Chairul Tanjung adalah pengusaha yang bergerak di bidang multimedia, perbankan, dan properti. Saat ini, Chairul Tanjung memimpin CT Corp, Bank Mega serta Trans Corp.

Mengutip data Forbes Real Time Billionaires, Chairul Tanjung berada diurutan ketiga orang terkaya Indonesia. Totql kekayaan ChairuL Tanjung mencapai US$ 7,6 miliar atau setara Rp 108,8 triliun.

Sri Prakash Lohia

Saat ini harta kekayaan Sri Prakash Lohia ditaksir mencapai US$ 6,3 miliar atau setara Rp 92 triliun (kur Rp 14.200). Kekayaan itu berasal dari bisnisnya di bidang produksi polyethylene terephtalate (PET) dan petrokimia lainnya. 

Melalui PT Indorama Synthetics Tbk (INDR), pria berdarah India-Indonesia itu mengakuisisi kepemilikan PT Cikondang Kancana Prima (CKP).

Hingga saat ini PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) menjadi perusahaan multinasional yang memproduksi tekstil ternama di Indonesia. Sebelum jadi konglomerat di Indonesia, Sri Prakash adalah imigran dari India. Nah, saat ini dia menghabiskan masa tua di London, lho.

Prajogo Pangestu

Pangestu adalah seorang pengusaha bidang perkayuan yang mendirikan perusahaan Djajanti Timber Group dan membentuk Barito Pacific. Tidak hanya petrokimia, dia juga melebarkan gurita bisnisnya ke sektor minyak sawit mentah, hasil hutan, hingga properti.

Sebelum jadi sultan di Indonesia, dia hanya seorang sopir angkot. Kini, kekayaannya mencapai sebesar 5 miliar dollar AS atau setara Rp 73,50 triliun.

Jerry Ng

Jerry Ng merupakan direktur beberapa bank di Indonesia seperti PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk hingga PT Bank Artos. 

Data Real Time Billionaire List Forbes menunjukkan banki senior ini punya kekayaan dengan total mencapai 4,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 69,5 triliun. Nggak main-main ya!

Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Pengusaha sekaligus pemilik Elang Mahkota Teknologi ini juga memegang saham beberapa perusahaan seperti Bukalapak dan Dana. Dia memiliki kekayaan sebanyak 3,2 miliar dolar AS atau setara Rp38,8 triliun.

Theodore Rachmat

Teddy merupakan seorang konglomerat yang memiliki beberapa bisnis. Ia merupakan pendiri dari Triputra Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Agribisnis seperti karet dan kelapa sawit, manufaktur, pertambangan batu bara, dealership motor dan logistik pada tahun 1998.

Theodore juga merupakan Wakil Komisaris Utama di perusahaan tambang batu bara bernama Adaro Energy yang ia dirikan bersama sepupunya, Edwin Soeryadjaya pada tahun 1982. Kini, kekayaannya mencapai 2,9 miliar dolar AS.

Martua Sitorus

Martua Sitorus seorang pengusaha yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan minyak sawit mentah serta produsen gula. Dia memiliki kekayaan sebanya 2,9 miliar dolar AS.

Tahir

Ang Tjoen Ming atau yang dikenal dengan Dato'Sri Prof. Dr. Tahir, MBA, merupakan seorang pengusaha yang juga investor, filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group.

Mayapada Group adalah sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia. Harta kekayaannya mencapai 2,8 miliar dolar AS.