Fakta Logam Tanah Jarang yang Jadi Harta Karun di Lumpur Sidoarjo

VIVA – Ternyata banjir lumpur panas atau biasa disebut lumpur Sidoarjo, Jawa Timur tersebut mengandung sebuah harta karun di dalamnya. Seperti yang diungkapkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa di dalam lumpur itu terdapat potensi kandungan logam tanah jarang atau rare earth. 

Berikut ini fakta yang terdapat dari ditemukannya logam tanah jarang di dalam lumpur Sidoarjo, Jawa Timur yang ternyata bermanfaat dalam perkembangan teknologi dan otomotif, dihimpun dari Antara. 

Mengandung logam tanah jarang 

Hasil kajian yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM  yang juga diidentifikasi oleh Badan Litbang menghasilkan bahwa lumpur sidoarjo berpotensi mengandung logam tanah jarang. 

Logam tanah jarang menjadi salah satu mineral strategis yang termasuk juga sebagai critical mineral. Logam tanah jarang sendiri terdiri dari kumpulan 17 unsur kimia yang ada pada tabel periodik, utamanya juga ada 15 lantanida dan juga skandium serta yttrium. 

Bahan pendukung kendaraan mobil listrik

Dimana saat ini kendaraan mobil listrik (electric vehicle/EV) pengembangannya membutuhkan mineral logam tanah jarang tersebut. Logam tanah jarang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik pada mobil hybrid yang menggunakan tenaga listrik. Dibandingkan dengan magnet biasa, neomagnet dihasilkan oleh logam jarang memiliki medan magnet yang lebih besar. Sehingga perkembangan teknologi yang berupa penurunan berat dan volume speaker serta dinamo yang muncul menjadi lebih kuat dan membuat mobil mampu digerakkan. 

Logam tanah jarang (rare earth) menjadi salah satu bahan pendukung pada industri ramah lingkungan yang lebih maju lagi. Seperti yang diketahui perkembangan peradaban dan teknologi tentunya membutuhkan bahan pendukung tersebut. 

Dengan terpenuhinya kebutuhan bahan mineral untuk pengembangan kendaraan mobil listrik dalam bidang otomotif ini maka nilai yang dimiliki komoditas tersebut sangatlah strategis bagi industri di masa depan. 

Tak hanya ada di dalam lumpur Sidoarjo saja, potensi logam tanah jarang juga diidentifikasi oleh Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM berada di 28 lokasi lainnya. Diantaranya seperti di Sumatera sebanyak 16 lokasi, di Kalimantan sebanyak 7 lokasi, di Sulawesi 3 lokasi dan di Jawa ada 2 lokasi.