Forum B20 Ajak Komunitas Bisnis Global Genjot Ekonomi Berkelanjutan

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

VIVA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah resmi memulai pertemuan awal B20 2022. PErtemuan ini menjadi bagian dari Presidensi G20 yang digelar di Indonesia pada tahun ini

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan, untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dunia dan juga Indonesia ke depannya, diperlukan prinsip keberlanjutan lingkungan, rendah emisi, serta berorientasi mencegah pemanasan global.  

“Kita membutuhkan pengurangan emisi 50 persen pada tahun 2030 untuk membatasi pemanasan global sebesar 1,5C pada tahun 2100” ujar Anindya dalam B20 Indonesia Inception Meeting di Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022.

Anindya mengatakan, hingga saat ini ada peningkat akan suhu rata-rata global yang dapat berakibat sebuah bencana naiknya permukaan air laut. Bahkan, lintasan bencana ini menempatkan sekitar 800 juta orang pada risiko kenaikan permukaan laut dan dua kali lipat dari jumlah itu 1,7 miliar orang mengalami gelombang panas yang parah.

Hal tersebut tegas Anindya harus menjadi fokus utama semua negara di dunia dalam menggenjot ekonominya, Apalagi dunia diproyeksi dapat mengalami kerugian 25 persen total PDB dunia pada tahun 2100 karena hal tersebut.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Photo :
  • Tangkapan layar.

“Itulah mengapa B20 Indonesia sangat fokus untuk mengajak komunitas bisnis global menempa masa depan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Lebih lanjut Anindya menegaskan, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai net zero paling lambat pada 2060. Di antara negara-negara G20 lainnya, Indonesia pun telah menerbitkan peta jalan paling komprehensif tentang cara mencapainya. 

"Tentunya dengan pembiayaan iklim yang tepat dan nyata, Indonesia dapat mencapainya lebih awal," tegasnya.

Transisi energi dan net zero adalah salah satu dari 3 prioritas utama yang digariskan oleh Presiden Jokowi. Karena itu dia mengatakan, pertemuan B20 akan merumuskan kolaborasi dunia usaha untuk menindaklanjuti komitmen net zero yang disepakati di Galsgow.

"Di mana bersama-sama dunia usaha dapat memperkuat suara kita melalui B20 sebagai grup bisnis resmi," tutupnya.