Harga Emas Antam Amblas Rp12 Ribu, Peluang Tepat Beli Emas

Ilustrasi emas batangan Antam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

VIVA – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, 27 Januari 2022 dibanderol seharga Rp938 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp12.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan kemarin.    

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp841 ribu per gram. Harga itu turun Rp12.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,46 juta, 10 gram Rp8,87 juta, 25 gram Rp22,06 juta, dan 50 gram Rp44,04 juta. 

Baca juga: Muka Melas Ghozali Buat NPWP, DJP: Terima Kasih Kontribusi ke Negara

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,01 juta, 250 gram Rp219,76 juta dan emas 500 gram Rp439,32 juta.       

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp519 ribu dan 1.000 gram senilai Rp878,6 juta.      

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk semua ukuran emas sedang tersedia di butik logam mulia Antam.

Emas Internasional

Ilustrasi Emas Batangan.

Photo :
  • Foto ANTARA

Sementara itu, harga emas internasional dibuka datar dan bertahan di level terendahnya pada perdagangan Kamis pagi. Hal itu usai Federal Reserve memutuskan kenaikan suku bunga pada Maret yang mendorong imbal hasil surat berharga dan dolar.

Dilansir dari Economic Times, Kamis 27 Januari 2022, harga emas di pasar spot tidak berubah atau datar di level US$1.817,29 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,7 persen ke level US$1.817,20 per ons.

Emas yang bertahan pada pagi ini juga ikut disumbang dari ketidakpastian geopolitik atas Ukraina, sehingga membatasi kerugian emas batangan. Hal itu usai AS melakukan pembicaraan diplomatik dengan Rusia.

Sementara terkait kenaikan suku bunga, Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga pada Maret dan menegaskan kembali rencana untuk mengakhiri pembelian obligasi bulan itu untuk menjinakkan inflasi.

Kemudian, atas kondisi itu imbal hasil surat berharga AS tenor dua tahun naik ke tertinggi dalam 23 bulan terakhir pada awal perdagangan Asia hari ini, sementara imbal hasil 10 tahun melayang di dekat tertinggi satu minggu terakhir.

Hasil yang lebih tinggi tersebut akhirnya meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak membayar bunga.