Janji Pengelola Baru TMII Usai Revitalisasi Besar-besaran

Kemensetneg ambil alih pengelolaan TMII.
Sumber :
  • instagram @kemensetneg.ri

VIVA – Tiket masuk ke kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dipastikan tak alami kenaikan usai direvitalisasi. Hal itu, dipastikan pengelola TMII baru PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC)

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan bahwa TMII akan dilakukan revitalisasi hingga Oktober 2022. Diharapkan upaya tersebut bisa kembalikan marwah dan fungsi awal dari TMII.

Selain itu kata dia, revitalisasi TMII kali ini juga memiliki tujuan untuk mendukung kegiatan Presidensi G20 di Indonesia pada tahun ini.

Baca juga: Belanja PUPR 2021 Capai 94,4 Persen, Ini Rinciannya

"Kita berharap tahapan awal dari pembenahan konstruksi ini bisa selesai di kuartal-III 2022," ujar Edy dikutip dari Antara, Rabu 26 Januari 2022.

Sementara itu, terkait dengan harga tiket, Edy memastikan tiket masuk ke kawasan TMII tidak alami perubahan, atau tetap sama dengan harga tiket yang berlaku pada saat ini.

"Harga tiket masuk saat ini berapa? Rp25 ribu. Nanti juga sebesar itu," tegas Edy.

Edy menambahkan bahwa revitalisasi TMII itu menggandeng arsitektur Yori Antar dengan mengusung konsep "The Ultimate Showcase of Indonesia".

Edy mengatakan dukungan pemerintah untuk revitalisasi TMII berdasarkan Perpres Nomor 116 Tahun 2021. Total anggaran yang dibutuhkan untuk proyek revitalisasi TMII itu sekitar Rp1,3 triliun.

Museum Komodo di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Photo :
  • VIVA/Dusep Malik

PT TWC bekerja sama dengan berbagai stakeholder seperti Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian PUPR, dan Kementerian BUMN dalam melaksanakan proses revitalisasi.

"Tahapan konstruksi ini tentunya tidak hanya fisik tapi nanti diiringi aktivasi kegiatan budaya yang melibatkan seluruh stakeholder," ujar Edy.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa revitalisasi TMII akan mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau. Beberapa bangunan dan lokasi akan ditata ulang seperti Danau Archipelago yang akan menjadi pusat aktivitas TMII ke depan.

"Kita ingin menghadirkan central hub untuk komunikasi budaya dari bangsa kita karena kita tahu TMII ini jadi gerbang masuk wisatawan untuk mengenal Indonesia secara luas," ujar Edy.