Jokowi: Jangan Persulit UMKM Mengakses Permodalan
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa tahun 2022 ini harus dapat dijadikan momentum untuk bangkit dan memulihkan ekonomi nasional pasca terpuruk akibat Pandemi COVID-19 di tahun 2021. Salah satu caranya yakni dengan membantu sektor informal dan UMKM dapat bertahan di tengah gempuran Pandemi COVID-19.
Menurut Jokowi, saat ini sekitar 99,9 persen pelaku usaha di Tanah Air adalah pelaku UMKM, dan jumlah ini merupakan jumlah yang besar. Namun meski begitu, dia menyoroti porsi kredit untuk UMKM di perbankan yang sampai saat ini belum berubah, masih ada di kisaran 20 persen saja.
"Oleh sebab itu seperti tadi juga Disampaikan oleh Bapak ketua OJK bahwa target kita di tahun 2024 bisa mencapai 30 persen porsi untuk UMKM ini, dan untuk bisa sampai ke angka tersebut, kita tidak bisa mengandalkan pertumbuhan alamiah saja," kata Jokowi, dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau, Kamis 20 Januari 2022
Menurut Jokowi, untuk mencapai hal tersebut, saat ini diperlukan strategi yang harus dijalankan dengan berbagai terobosan dan diikuti oleh aksi-aksi yang serius, yang konsisten dan berkelanjutan. Jokowi tak ingin ke depannya UMKM kesulitan mendapatkan akses permodalan.
"Tidak boleh lagi ada cerita misalnya akses kredit yang sulit, akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor informal yang sulit, UMKM yang kesulitan mengakses permodalan, koperasi yang sulit mengakses permodalan, ini harus bisa kita Permudah dan kita bisa percepat," kata Jokowi.
"Sehingga memberikan peluang yang lebih besar bagi generasi muda yang memulai usaha dan juga UMKM untuk mengembangkan usaha atau memperbesar skala usahanya," ujarnya.
Jokowi mengatakan, UMKM bisa menjadi komponen penting untuk memulihkan perekonomian. UMKM, lanjut Jokowi, juga berperan mengatasi persoalan bottle neck supply chain akibat tingginya tren kenaikan permintaan yang belum mampu dipenuhi oleh para pemasok, akibat belum 100 persen pulihnya rantai pasok global.
"Keberhasilan UMKM bertransformasi di masa pandemi bisa menjadi modal awal yang penting untuk membawa mereka naik kelas ke tingkat, ke level yang lebih tinggi dan menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi yang sedang kita lakukan," ujarnya.