Optimisme Pasar Soal Tax Amnesty Jilid II Dorong Penguatan Rupiah
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.323 per Senin 10 Januari 2022. Posisi rupiah itu tercatat menguat 37 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp14.360 pada perdagangan Jumat 7 Januari 2022.
Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Selasa 11 Januari 2022 hingga pukul 10.18 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.294 per dolar AS, menguat 4 poin atau 0,03 persen dari posisi sebelumnya di level Rp14.299 per dollar AS.
Baca juga: Per 9 Januari, Dana Tax Amnesty Jilid II Telah Disetor Rp125,52 Miliar
Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, pelaku pasar optimis, bahwa pemerintah akan berhasil mendapatkan dana segar dari Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau tax amnesty jilid II.
Data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan per 5 Januari 2021, sudah ada sebanyak 1.024 wajib pajak yang memanfaatkan program ini dengan total nilai harta bersih mencapai Rp559,51 miliar.
"Lalu nilai Pajak Penghasilan (PPh) final yang sudah terkumpul sebesar Rp67,79 miliar," kata Ibrahim dalam riset hariannya, Selasa 11 Januari 2022.
Secara rinci, harta bersih yang berasal dari deklarasi dalam negeri sebesar Rp503,24 miliar dan dari deklarasi luar negeri sebanyak Rp28,23 miliar. Sedangkan yang dimasukkan dalam SBN sebanyak Rp28,04 miliar.
"Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.270 - Rp14.350," ujarnya.