Strategi BTN Genjot Penyaluran KPR FLPP 2022
- Dokumentasi BTN.
VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dinilai sebagai bank yang paling siap untuk menyalurkan KPR Subsidi tahun 2022. Karena itu BTN jadi bank pertama menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan BP Tapera untuk penyaluran KPR Subsidi, pada 31 Desember 2021 lalu.
Hal itu disampaikan Direktur Consumer and Commercial Banking BTN Hirwandi, usai seremonial acara Perjanjian Kerja Sama antara BP Tapera dengan Bank Penyalur FLPP Tahun 2022 di Jakarta, Kamis, 6 Januari 2022.
“Kami berterima kasih kepada Pemeritah dan BP Tapera yang sudah mempercayakan kepada BTN menjadi bank pertama yang diajak untuk melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama penyaluran KPR Bersubsidi,” ujar Hirwandi dikutip dari keterangannya.
Dia mengatakan, setelah penandatanganan PKS ini, BTN akan segera melakukan penyaluran program KPR FLPP Sejahtera dengan tepat sasaran. Sehingga dapat mendukung penurunan backlog perumahan terutama pada segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menurutnya, target penyaluran KPR FLPP hingga akhir tahun ini diharapkan bisa mencapai 200.000 unit. Selain KPR FLPP, BTN juga mendukung untuk menyalurkan program Tapera yg tersedia sebanyak 109.000 unit, juga menyalurkan KPR BP2BT kpd MBR.
“Kerja sama dengan BP Tapera, otomatis sangat mendukung BTN dalam menjalankan peran perseroan dalam berkontribusi pada pencapaian target program sejuta rumah dan pengembangan bisnis sektor perumahan ke depan,” paparnya.
Menurut Hirwandi, untuk mencapai target tersebut, BTN akan berkolaborasi dengan developer menciptakan strategi pemasaran dengan mempertemukan sisi supply dan demand. Pernyempurnaan proses bisnis penyaluran KPR agar menjadi lebih mudah, cepat dan tepat sasaran juga dilakukan.
“Kerja sama Bank BTN dan BP Tapera merupakan bagian dari ekosistem perumahan yang akan terus kami jaga untuk memenuhi kebutuhan MBR memiliki rumah idaman,” katanya.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, BP Tapera pada 2022 memiliki target penyaluran sebanyak 309 ribu unit rumah subsidi. Dengan rincian skema FLPP sebanyak 200 ribu unit rumah subsidi senilai Rp23 triliun serta ditambah 109 ribu unit rumah melalui Program Tapera.
Menurutnya, target tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi BP Tapera yang baru saja menerima amanah mengelola FLPP.
“Hal ini tentunya membutuhkan dukungan para stakeholder, seperti bank sebagai lembaga keuangan penyalur dana FLPP, para pengembang perumahan dalam penyediaan hunian, lembaga pembiayaan dari sisi penguatan sumber dana lainnya, serta Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Menurut Adi, dalam penyaluran dana FLPP Tahun 2022 ini, BP Tapera menginginkan komitmen Bank Penyalur FLPP untuk menyampaikan secara rinci rencana realisasi bulanan hingga akhir tahun berjalan. Evaluasi pun akan dilakukan setiap bulan.
“Perlu digarisbawahi, kami tidak hanya mengedepankan kecepatan penyaluran dana FLPP saja, tetapi juga mengutamakan ketepatan sasaran, kualitas hunian, dan pengelolaan dana yang produktif serta efisien,” tambahnya.