BKP Bersyukur Kasus Kelaparan di RI Sudah Tidak Terdengar Lagi

Kemiskinan ekstrem yang berdampak pada kelaparan. (Ilustrasi)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) menganggap, ketahanan pangan di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Bahkan, sudah tak terdengar kabar adanya kelaparan.

Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan BKP Kementan Andriko Noto Susanto mengatakan, bahkan sebelum COVID-19 merebak seluruh indikator ketahanan pangan Tanah Air di posisi yang baik.

Indikator itu disebutkannya antara lain Global Food Security Index (GFSI), Food Security and Vulnerability, Sistem Kewaspadaan Pangan dan Visi, Neraca Bahan Panganan, hingga Neraca Bahan Makanan.

"Semua kami record dan situasinya semakin hari semakin baik," katanya dalam diskusi virtual PATAKA, Rabu, 29 Desember 2021.

Desa di NTB yang memperkuat ketahanan pangan

Photo :
  • Istimewa

Meskipun saat Pandemi COVID-19 mulai merebak hingga saat ini, ketahanan pangan diakuinya mulai goyah. Namun ini tidak terjadi hanya di Indonesia saja, melainkan merata di banyak negara.

"Memang ada guncangan sedikit, bukan hanya Indonesia, tapi negara-negara lain guncang juga tapi kita masih dalam kategori aman," tegasnya.

Di luar itu, Andriko menekankan, yang terpenting saat ini di Indonesia sudah tidak lagi terdengar kasus-kasus kelaparan di Indonesia. Ini menurutnya harus disyukuri karena sistem pangan semakin baik.

"Hampir beberapa tahun terakhir juga kita tidak mendengar kasus-kasus kelaparan di Indonesia itu juga harus kita syukuri," ungkap dia.

Berdasarkan Global Food Security Index 2020, indeks ketahanan pangan untuk Indonesia turun dari 62,6 pada 2019 menjadi 59,5. Akibatnya, peringkat Indonesia juga turun dari posisi 65 ke 62 dari total 113 negara.

Negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam berada di posisi 20, 43, 51 dan 63. Posisi Indonesia diapit oleh Bolivia dan El Salvador yang masing-masing memiliki skor GFSI sebesar 60 dan 59.