Banyak Investor Jaga Jarak dengan Aset Berisiko, Rupiah Melemah

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan Senin, 27 Desember 2021. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.190 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Di pasar spot, pada pukul 09.20 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.234 per dolar AS. Melemah 0,04 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.229 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir di level Rp14.225 per dolar AS, Melemah dari nilai tengah hari sebelumnya di level Rp14.219 per dolar AS.

Analis Pasar Uang  Ariston Tjendra mengatakan, pelaku pasar keuangan saat ini masih mencermati perkembangan penyebaran varian Omicron. Terutama karena penularannya masih tinggi.

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

"Sentimen Omicron masih memengaruhi naik turunnya pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjelang akhir tahun ini," kata dia hari ini.

Dia mengatakan, kekhawatiran ini dipicu karena penyebaran varian COVID-19 terbaru itu masih cukup cepat. Meski beberapa riset mengatakan bahwa gejala yang disebabkan pada penderita tidak terlalu berat.

"Di satu sisi kekhawatiran karena penularan masih meninggi karena Omicron, yang mendorong pasar menarik diri dari aset berisiko," tegas Ariston.

Di sisi lain, dari dalam negeri penerimaan pajak sebagaimana telah diumumkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mencapai Rp1.231,87 triliun pada 26 Desember 2021 atau 100,19 persen dari target tahun ini.

"Hari ini rupiah masih berpotensi melemah ke kisaran Rp14.250, sementara potensi penguatan ke arah Rp14.200," ungkap Ariston.