Kaleidoskop 2021: Harga Bahan Pokok Melonjak, Berebut Cetak Rekor

Kebutuhan Pokok
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA – Sejumlah harga kebutuhan pokok di tahun 2021 tercatat mengalami kenaikan. Lonjakan harga itu terutama terjadi jelang akhir tahun. Mulai dari minyak goreng, cabai rawit, telur hingga ayam broiler melonjak cukup tajam.

Menurut data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, Jumat, 24 Desember 2021, harga minyak goreng kemasan sederhana kini berada di posisi Rp18.400 per liter dan minyak goreng curah Rp17.800 per liter.

Sebelumnya pada Mei 2021, harga minyak goreng curah hanya dibanderol naik menjadi Rp13.100. Sedangkan untuk kemasan sederhana Rp13.700 dan kemasan premium Rp15.400. 

Sedangkan menurut data infopangan DKI Jakarta, harga minyak goreng tertinggi pada Jumat, 24 Desember 2021 mencapai Rp22.000 per liter yang berlokasi di Pasar Rumput. Adapun rata-rata harga minyak goreng di DKI adalah Rp19.636 per liter.

Usut punya usut kenaikan harga minyak goreng ini salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas crude palm oil (CPO). Selain itu juga turut dipengaruhi turunnya panen sawit pada Semester 2 dan permintaan CPO untuk industri biodiesel seiring kebijakan B30. 

"Faktor lainnya, yaitu gangguan logistik selama pandemi COVID-19 seperti berkurangnya jumlah kontainer dan kapal," ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan beberapa waktu lalu.

Selain minyak goreng, harga kebutuhan pokok lain yang naik adalah telur, cabai rawit, ayam hingga bawang merah. 

1. Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp120 Ribu per Kilogram

Harga cabai rawit merah

Photo :

Sejumlah harga bahan pokok mulai merangkak naik menjelang akhir tahun. Di Pasar Tradisional Kota Cirebon, kenaikan harga tertinggi terjadi pada cabai rawit merah atau cabai setan yang menembus angka Rp100 ribu per kilogram pada 17 Desember 2021 dari sebelumnya Rp80 ribu. 

Sementara itu, Kepala Pasar Slipi Subhan mengatakan, harga bahan pokok yang naik signifikan per Selasa 21 Desember 2021 adalah cabai rawit merah, telur ayam dan minyak goreng. Cabai Rawit merah di pasar Slipi tembus Rp110 ribu per kilogram.

Sedangkan, menurut data infopangan.jakarta.go.id, harga cabai rawit merah per 24 Desember 2021 di DKI Jakarta tembus rekor ke Rp120.000 per kg, yaitu di pasar jembatan merah. Rata-rata harga cabai rawit merah di DKI Rp102.447 per kg.

2. Kepala Daerah Sibuk Cek ke Pasar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek harga bahan pokok di pasar.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Sejumlah Kepala Daerah mulai melakukan sidak ke pasar untuk mengecek kenaikan harga bahan pokok. Salah satunya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Berdasarkan hasil pemantauan Ganjar, kenaikan yang cukup tajam terjadi pada minyak goreng, telur ayam, cabai dan bawang merah. 

Ia mengatakan lima komoditas ini akan menjadi perhatian tim pengendali inflasi untuk segera diselesaikan. Ganjar pun mengatakan akan mengkomunikasikan hal ini dengan Kementerian terkait. 

3. Kemendag Sebar 11 Juta Liter Minyak Goreng Murah hingga Januari 2022

Minyak goreng jernih.

Photo :
  • U-Report

Kementerian Perdagangan menyatakan akan merealisasikan penyediaan minyak goreng murah kemasan sederhana seharga Rp14.000 per liter hingga Januari 2022. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pelaku usaha di sektor swasta juga telah berkomitmen untuk merealisasikan hal tersebut. 

Meski demikian, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menegaskan pemenuhan 11 juta liter tersebut memerlukan waktu produksi dan distribusi yang tidak singkat. 

4. Lonjakan Terjadi Jelang Akhir Tahun, Meskipun Pasokan Aman

Ilustrasi tahun baru

Photo :
  • U-Report

Kementerian Perdagangan memastikan stok maupun pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) aman saat musim natal dan Tahun Baru. Meskipun harga-harganya terpantau ada yang mulai meroket. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, atas dasar hasil rapat lintas kementerian, pasokan seluruh bahan pokok tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di musim liburan tersebut.

Terkait adanya harga yang meroket untuk komoditas seperti minyak goreng maupun cabai rawit, Jerry memastikan itu masih disebabkan mekanisme pasar. Fluktuasi harganya pun nilainya masih dalam skala wajar.

"Fluktuasi dalam tahap wajar. Sempat naik, sempat turun juga, fluktuasinya cukup kondusif dalam hal harga yang tidak terlalu tinggi. Tapi minyak goreng kan salah satunya karena harga CPO dunia meningkat," tuturnya.

5. Gubernur Mulai Ultimatum Pedagang

Gubernur Jambi Al Haris.

Photo :
  • Syarifuddin Nasution/ VIVA.

Jelang Natal 25 desember 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Gubenur Jambi Al Haris, khawatir bahan pokok naik. Dia pun langsung sidak mendadak ke Pasar Tradisional Angso Duo, Jambi.

"Ya kita khawatirkan nanti harga bahan pokok naik jelang Nataru, makanya kita langsung sidak ke pasar angso duo," ujarnya belum lama ini. 

Sidak dilakukan bersama Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, TNI, DPRD beserta forkopinda pemerintah provinsi Jambi lainnya dan dalam sidak itu, Ia langsung melihat satu persatu bahan pokok (Bapok) beserta harganya demi kesetaraan kepada ke masyarakat.

6. Kemendag Minta Pelaku Usaha Kurangi Keuntungan

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan

Photo :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

Kementerian Perdagangan mengapresiasi komitmen para pelaku usaha untuk menyediakan minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter seharga Rp14.000 per liter, di tengah tren kenaikan minyak goreng saat ini.

Upaya penyediaan tersebut dilakukan produsen minyak goreng yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), yang bekerja sama dengan ritel modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO). 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, pemerintah mengapresiasi komitmen produsen yang bersedia mengurangi keuntungan, dalam rangka memberikan minyak goreng terjangkau bagi masyarakat di tengah kenaikan harga minyak sawit mentah sebagai bahan baku minyak goreng.

"Diharapkan langkah tersebut segera diikuti produsen minyak goreng lainnya, untuk menambah ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana di masyarakat saat ini," kata Oke.

7. Harga Telur di DKI Tembus Rp32.000 per Kg, Ayam Broiler Rp48.000

Harga telur di Ibu Kota pun meroket jelang akhir tahun. Dikutip VIVA dari infopangan.jakarta.go.id, harga tertinggi telur ayam di Jakarta hari ini mencapai Rp32.000 per kg. Salah satunya ada di pasar pesanggrahan. Secara rata-rata, infopangan Jakarta mematok harga telur di DKI Jakarta pada Rp29.000 per kg. 

Masih dari sumber yang sama, harga ayam broiler atau ras tertinggi di DKI Jakarta tembus Rp48.000 per ekor, yaitu di pasar Pondok Labu. Harga rata-rata ayam tersebut adalah Rp39.136 per ekor.

Sementara itu harga bawang merah di DKI Jakarta tertinggi tercatat di level Rp45.000 per kg di pasar Mayestik. Rata-rata harganya ada di level Rp32.170 per kg.