DPR Tegaskan Merger Perusahaan Telko Sesuai Roadmap Pemerintah

Ilustrasi akses internet.
Sumber :
  • PIXABAY

VIVA – Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi menilai, program roadmap perluasan akses internet ke pelosok sudah tepat. Salah satunya dengan cara merger perusahaan-perusahaan telekomunikasi besar yang terjadi saat ini.

Menurut dia, penyiapan infrastruktur merupakan faktor penting menunjang penyediaan akses internet ke masyarakat. Hak primer warga itu harus dipenuhi oleh Pemerintah, dengan bantuan provider telekomunikasi.

"Saat ini roadmap Kemenkominfo sudah tepat, selain mempersiapkan infrastruktur TIK, juga menyiapkan 12 juta SDM mulai tingkat vokasi sampai digital leaderships," kata Bobby dikutip dari keterangannya, Kamis, 23 Desember 2021.

Bobby Rizaldi melihat langkah provider telekomunikasi dalam mendukung pemerataan akses internet juga perlu diapresiasi. Dirinya mencontohkan langkah merger antara Indosat dan Tri Indonesia.

Anggota DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi

Photo :
  • Instagram @bobbyrizaldi

“Itu akan mendorong efisiensi dan penguatan provider untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat,” katanya.

Bobby berharap merger Indosat dan Tri memberi sumbangsih terhadap perluasan akses internet. Sehingga, penetrasi jaringan internet di Indonesia merata.

"Adanya sinergi dan efisiensi operator agar mampu membangun jaringan TIK seluas-luasnya," kata dia.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Kresna Dewanata Phrosakh juga merespons positif restu menkominfo terkait merger Indosat dan Hutchinson 3. Johnny sebelumnya mengatakan penggabungan dua perusahaan itu merupakan terobosan untuk mempercepat transformasi digital.

Indosat Ooredoo.

Photo :
  • Dok. Indosat Ooredoo

"Kita berharap apapun yang bisa mendukung perluasan jaringan internet, baik dengan merger antara Indosat dengan Hutchinson 3 itu saya rasa terserah. Perusahaan atau provider apapun kalau mau merger, asal itu bisa makin memperluas jangkauannya ke seluruh pelosok area di Indonesia saya rasa tidak ada masalah," kata Kresna.

Menurut dia, tujuan akhir dari perluasan jaringan internet adalah dampak positif bagi masyarakat.

Sedangkan, Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia-ITB, Ian Joseph Matheus Edward menyebutkan, selain upaya pemerataan jaringan 4G, tantangan merger operator adalah membuat rencana skema tarif baru yang lebih terjangkau.

"Dua operator bergabung harusnya manfaatnya lebih terasa oleh masyarakat. Bukan berarti harganya langsung murah, tapi lebih terjangkau. Selain itu, cakupan dan kualitasnya juga semakin baik," ujar Ian.