PPI Resmi Kelola Pelabuhan Patimban, Langsung Ekspor 1.209 Unit Mobil
- Dokumentasi Kemenhub.
VIVA – Kementerian Perhubungan secara resmi menyerahkan pengelolaan Terminal Kendaraan (Car Terminal) kepada PT Pelabuhan Patimban International (PPI). Penyerahan itu dilakukan setelah sebelumnya dioperasikan sementara oleh penugasan kepada PT Pelindo.
Setelah resmi diserahkan, Pelabuhan Patimban langsung melayani ekspor perdana sebanyak 1.209 unit kendaraan ke Filipina, menggunakan Kapal MV. Fujitrans berbendera Liberia berukuran 27.286 Gross Ton (GT), kemarin.
Kapal ini diketahui telah bersandar di Pelabuhan Patimban sejak Kamis 16 Desember 2021. Muatan kapak itu adalah sebanyak 84 unit kendaraan impor dari Jepang.
"Saya atas nama pemerintah mengucapkan selamat kepada PPI yang sekarang menjadi operator Pelabuhan Patimban, dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya sumadi dikutip dari keterangannya, Sabtu, 18 Desember 2021.
Menhub mengatakan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan dalam rangka meningkatkan indeks logistik nasional. Pelabuhan itu pun akan berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjadi hub baru yang memiliki daya saing di kawasan Asia Tenggara.
"Ini juga merupakan simbol kerja sama Indonesia dan Jepang. Kolaborasi PPI dan Toyota Tshusho diharapkan dapat meningkatkan pelayanan ekspor-impor kendaraan menjadi lebih baik dan kompetitif ke depannya," tambahnya.
Lebih lanjut Budi meminta, seluruh pelaku industri otomotif baik pabrikan kendaraan bermotor, produsen komponen dan sparepart, sampai ke industri bahan baku, untuk memanfaatkan Pelabuhan Patimban. Sehingga ekspor, khususnya otomotif RI bisa meroket.
"Mari kita tingkatkan daya saing logistik nasional melalui Pelabuhan Patimban," tutur Menhub.
Menhub berharap, kehadiran Pelabuhan Patimban dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis ekspor kendaraan, yang dapat meningkatkan industri otomotif nasional.
Selain melayani kegiatan ekspor-impor kendaraan, keberadaan Pelabuhan Patimban juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi sektor UMKM. Sektor pertanian, industri kreatif dan sektor lainnya sehingga produk lokal mampu bersaing di pasar global.
Direktur Utama PPI Fuad Rizal mengatakan, mulai saat ini pihaknya bertanggung jawab menyiapkan seluruh operasi pelabuhan. PPI membangun kerja sama dengan konsorsium Jepang untuk mengoperasikan terminal kendaraan.
Menurutnya, sejak 16 Desember 2021 PPI telah resmi bekerja sama dengan PT Patimban International Car Terminal untuk mengoperasikan terminal kendaraan.
Sementara itu, Dubes Jepang Untuk Indonesia Kenji Kanasugi menyatakan, proyek Pelabuhan Patimban menjadi bentuk komitmen Jepang untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Khususnya, melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha.