Erick Thohir Wanti-wanti Dampak Varian Omicron ke Kinerja BUMN
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mewanti-wanti dampak COVID-19 varian B.1.1.529 atau yang dikenal sebagai varian Omicron. Varian ini dikhawatirkan bisa kembali menimbulkan ketidakpastian pada kinerja BUMN
Menurutnya, ketidakpastian di berbagai bidang bisa jadi akan terus berlanjut. Guna mengantisipasi kondisi tersebut, Erick mengimbau para BUMN untuk terus berupaya menata model bisnis, pasar, dan rantai pasok mereka dengan baik, agar bisa terus bertahan sekaligus berinovasi memanfaatkan peluang yang ada di masa pandemi COVID-19 ini.
"Ada lagi (varian COVID-19) jenis baru yang kita tidak tahu nanti seperti apa solusinya. Maka kita sebagai perusahaan, pasti ikut mengalami ketidakpastian misalnya ketidakpastian model bisnis, market, atau bahkan supply chain," kata Erick dalam telekonferensi, Senin 29 November 2021.
Dia mengatakan, upaya antisipasi harus dilakukan sejak saat ini oleh BUMN. Sebab, ketidakpastian global akibat varian Omicron ini juga berpotensi kembali menghantam aspek perekonomian nasional yang juga akan turut berdampak pada kinerja BUMN.
Erick juga berpesan kepada Forum Humas BUMN agar bisa membuat langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya persepsi negatif di BUMN.
"Saya kira di situlah perlunya forum Humas (BUMN) ini, agar bisa mengantisipasi apabila nantinya terjadi banyak pemberitaan negatif atau juga kinerja (BUMN) yang terdampak sehingga persepsinya menjadi negatif," ujarnya.
Diketahui, saat ini masyarakat global kembali dibayangi adanya potensi gelombang COVID-19 di masing-masing negara di dunia, dengan merebaknya varian B.1.1.529 (Omicron) yang disebut-sebut lebih menular dibandingkan varian Delta karena lebih mudah menginfeksi sel manusia.
Varian Omicron ini kabarnya memiliki mutasi yang jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta dan varian Beta, di mana varian ini ditemukan pertama kali di Botswana (Afrika Selatan) pada 11 November lalu.