PUPR: Pengembang Rasakan Kehadiran Negara, Sektor Properti Pulih
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa sektor properti di Indonesia sudah mulai bangkit saat ini.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, ini ditopang oleh berbagai insentif yang telah diberikan pemerintah, terutama insentif PPN.
"Insentif untuk PPN baik rumah MBR dan komersil sangat membantu di masa pandemi," kata dia di peresmian Rusunara Kementerian Keuangan Jayapura, Jumat, 26 November 2021.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 26 November 2021: Global dan Antam Naik
Dengan pulihnya sektor properti ini, Khalawi menekankan, membuat 174 industri yang terkait dengan sektor ini juga bergerak. Sehingga, menurutnya, mereka mulai merasa pentingnya kehadiran negara.
"Minimal mereka sudah merasakan kehadiran negara katanya. Saya bilang sama pengembang besar malah saya agak sinis juga dulu waktu enggak ada pandemi kayaknya enggak butuh negara," tegasnya.
Khalawi menekankan, para pengembang besar dulunya tidak merasa bahwa negara penting dalam proyek pembangunan properti. Mereka lebih cenderung bergerak sendiri-sendiri dalam pembangunan.
"Bangun apa sendiri, sekarang minta insentif PPN, apa enggak malu saya bilang, ternyata memang mereka butuh. Begitu diturunkan insentif itu baik dari Intiland, Sinarmas itu mengucapkan terima kasih," ungkap dia.
Sebagai informasi, Hasil Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia, tergambar penjualan rumah memang masih mengalami kontraksi sebesar -15,19 persen secara tahunan kuartal III 2021.
Angka ini lebih dalam dari kontraksi sebesar -10,01 persen secara tahunan pada kuartal sebelumnya, namun masih lebih baik dari -30,93 persen pada kuartal III 2020.
Penurunan penjualan yang signifikan pada tipe rumah kecil sebesar -32,99 persen, sedangkan tipe rumah menengah dan besar tercatat mengalami kenaikan, masing-masing tercatat 7,01 persen dan 45,57 persen.