Rupiah Masih Melemah di Rp14.270 Per Dolar AS, Ini Pemicunya
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah pada perdagangan Kamis, 25 November 2021. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp14.270 per dolar AS pada pagi ini.
Di pasar spot, pada pukul 09.12 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.278 per dolar AS. Melemah 0,09 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.265.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir di level Rp14.272 per dolar AS, tidak berubah dari nilai tengah hari sebelumnya di level Rp14.272 per dolar AS.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Yuk Intip Rekomendasi Saham Hari Ini
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pelemahan lanjutan ini masih dipicu oleh faktor eksternal. Terutama akibat ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga The Federal Reserve.
"Investor juga mengharapkan Ketua Federal Reserve AS yang baru dinominasikan Jerome Powell akan mempercepat pengetatan moneter," kata dia dikutip dari analisisnya, 25 November 2021.
Di sisi lain, perseteruan geopolitik negara secara internasional juga masih tinggi. Khususnya berkaitan dengan perang perdagangan di antara negara-negara maju baik di benua Amerika, Eropa maupun Pasifik.
Dari dalam negeri, sentimen data-data ekonomi yang membaik menghambat pelemahan rupiah. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Kuartal III 2021 telah mencatatkan surplus sebesar US$10,7 miliar atau 1,49 persen terhadap PDB.
"Pasar mencerna positif setelah data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Kuartal Ketiga 2021 telah mencatatkan surplus," tutur Ibrahim.
Selanjutnya, keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan penyebaran virus COVID-19 varian delta yang terjadi di awal Kuartal III 2021 turut membuat kepercayaan investor masih tinggi.
Dengan berbagai perkembangan ini, Ibrahim mengatakan, mata uang rupiah terhadap dolar AS kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.240-14.290.