Pabrikan Material Prancis Gandeng Perusahaan RI Perluas Pasar Nasional
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Perusahaan cat PT Avia Avian Tbk bekerja sama dengan PT Cipta Mortar Utama, bagian dari Saint-Gobain Group asal Prancis, membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan nama PT Bangun Bersama Solusindo (PT BBS). Pembentukan ini guna memaksimalkan pasar di Indonesia.
Chief Executive Officer Saint-Gobain Asia Pacific, Ludovic Weber menjabarkan, berbeda dengan konsep joint venture lainnya, kerja sama ini melahirkan gabungan produk yang diproduksi langsung oleh ahli di bidangnya yaitu No Drop (Avian Brands) dan MU-Mortar Utama.
Kolaborasi ini melahirkan sebuah inovasi produk Pelapis Kedap Air (waterproofing) 2 komponen dengan merek PRO-X 207 yang memiliki keunggulan 2x lebih tahan air, 2x lebih tahan lama, dan lebih mudah diaplikasikan. Produk ini pun telah hadir di seluruh toko bangunan di Indonesia.
"Pembangunan di Indonesia akan terus tumbuh dan melalui joint venture ini kami akan terus mengembangkan produk inovatif guna memberi solusi waterproofing terbaik bagi pembangunan di Indonesia," ungkap Ludovic dikutip dari keterangannya, Senin, 15 November 2021.
Sementara itu, Vice President Director Avian Brands, Ruslan Tanoko menambahkan, joint venture antara No Drop dan MU-Mortar Utama dilakukan untuk membantu menggenjot pasar konstruksi Indonesia. Sehingga, pelaku konstruksi dapat lebih efisien dan efektif menggarap proyeknya.
Baca juga: Kebutuhan Bertambah saat Pandemi, UMP Jateng Diusulkan Naik 10%
"Avian Brands juga memberikan dukungan penuh dalam memasarkan PRO-X 207 melalui jaringan distribusi luas yang Avian Brands miliki," ujarnya.
CEO PT Bangun Bersama Solusindo, Ruben mengatakan, PRO-X 207 adalah produk waterproofing yang terdiri dari dua komponen. Ada powder yang dikembangkan oleh MU-Mortar Utama, dan liquid yang dikembangkan oleh No Drop.
“PRO-X 207 secara resmi telah didistribusikan ke toko bangunan di seluruh Indonesia sejak Oktober 2021. Kami yakin bahwa PRO-X 207 akan menjadi solusi terbaik yang memenuhi kebutuhan material bangunan, dari skala kecil hingga skala besar," jelas Ruben.
"Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan bangunan Indonesia yang lebih kuat, rekat, dan tahan bocor," ungkapnya.