Sandiaga Uno: 46 Juta Lapangan Kerja Baru Akan Muncul Akibat Teknologi
- Istimewa
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krearif Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan terdapat potensi 46 juta pembukaan lapangan kerja baru berkat perkembangan teknologi digital di Indonesia.
Meskipun, saat ini faktor tersebut juga telah memberikan dampak negatif dengan membuat 23 juta pekerja kehilangan pekerjaannya, termasuk akibat tekanan tambahan dari Pandemi COVID-19.
"Tapi ada 46 juta lapangan kerja baru berkualitas yang akan muncul," kata dia dalam webinar, Senin, 8 November 2021.
Baca juga: Erick Thohir: Qatar Investment Authority Berminat Investasi di RI
Menurutnya, potensi besar ini harus bisa dimanfaatkan di tengah besarnya ancaman middle income trap yang selama ini menghantui negara-negara berkembang. Termasuk Indonesia. Dia juga mengingatkan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kita harus siap-siap untuk meningkatkan kualitas SDM kita dengan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, yang lengkap," paparnya.
Sandiaga menilai, middle income trap ini bisa menjadi ancaman besar bagi Indonesia meskipun saat ini Tanah Air memiliki keuntungan dari sisi bonus demografi. Sebab, bonus demografi ini bisa jadi bumerang jika tidak diiringi peningkatan kualitas SDM.
"Bonus demografi ini bisa jadi bencana demografi kalau kita enggak hati-hati dari segi facturing demand and supply khususnya untuk job market," tegas dia.
Bagi pemerintah, potensi kendala ini dikatakannya bisa ditangani dengan instrumen fiskal. Namun, hal ini tidak akan berdampak signifikan tanpa adanya peningkatan kualitas SDM di sektor industri maupun institusi pendidikan.
"Ini yang disebut middle income trap, ini terjadi jika kita enggak bisa memanfaatkan potensi kerja," tutur Sandiaga.
Oleh sebab itu, dia menekankan, dengan semakin bisa ditanganinya Pandemi COVID-19 dan munculnya berbagai obat maupun vaksinnya. Semua pihak harus bisa mengimbanginya dengan memperbaiki kualitas ekonomi Indonesia.
"Ada beberapa hasil baik dari pengendalian ini tapi kita enggak boleh lengah bahwa ekonomi kita ini punya peluang untuk menjadikan Indonesia emas 2045," tuturnya.