SPAM Bandar Lampung Rampung, 60 Ribu Rumah Dapat Air Bersih

Proyek SPAM Bandar Lampung.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Lampung, menegaskan bahwa progres fisik dari proyek Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung telah mencapai 48,14 persen per 30 Oktober 2021.

Kepala BPPW Lampung, Maria Doeni Isa menambahkan, proyek yang digarap dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan dengan nilai investasi Rp1,3 triliun itu, sampai saat ini total penyerapan dananya sudah mencapai sekitar 45 persen.

"Progres pembangunan SPAM Bandar Lampung ini melebihi target yang ditetapkan. Bahkan diyakini proyek ini akan rampung lebih cepat dari target yang ditetapkan sehingga bisa cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Maria saat ditemui di PSN SPAM Bandar Lampung, Selasa 2 November 2021.

Baca juga: Investasi Rp1,3 Triliun SPAM Bandar Lampung Rampung 2022

Dia mengatakan, setidaknya akan ada 60 ribu sambungan rumah tangga yang bakal tersambung, dengan akses air minum yang aman dan bersih sebagai hasil dari proyek tersebut. 

"Target tahun 2022 bulan Juni udah commisioning sehingga Juli atau Agustus 2022 sudah 100 persen (selesai) atau lebih cepat sekitar 5 bulan dari kontrak di November," ujarnya.

Maria memastikan, proyek SPAM ini akan ikut mendongkrak layanan air minum yang aman bagi masyarakat menjadi 60 persen, dari kondisi eksisting yang baru mencapai 30 persen.

Ilustrasi penyediaan fasilitas Air Bersih.

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Artinya, lanjut Maria, proyek SPAM ini selain menjadi percontohan keberhasilan proyek dengan skema KPBU, dipastikan juga akan mendorong ketersediaan akses air minum yang aman dan sehat bagi masyarakat.

"Proyek yang kita kerja samakan dengan unsur swasta, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dengan penanggung jawab kegiatan PDAM ini, sebagian programnya bahkan sudah dioperasionalkan," ujarnya.

Diketahui, SPAM Bandar Lampung ini merupakan salah satu PSN yang dibangun dengan kerja sama antara Pemerintah Kota Bandar Lampung, melalui PDAM Way Rilau sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK), dengan PT Adhya Tirta Lampung selaku Badan Usaha.

Untuk kegiatan yang bersumber dari APBN dikerjakan oleh PT Minarta dan PT Gemilang (KSO) sebagai kontraktor pelaksana. Masa operasi dari proyek ini nantinya akan dilaksanakan oleh Badan Usaha selama 25 tahun, sejak Commercial Operation Date (COD).