Jelang COP26, RI dan Swedia Sepakat Kembangkan Ekonomi Biru
- Dok. Bappenas
VIVA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menandatangani Pernyataan Bersama dengan Menteri Infrastruktur Swedia Thomas Eneroth dan Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Swedia Per Bolund terkait pemanfaatan ekonomi biru.
Dalam pertemuan kedua negara ini Suharso mengungkapkan rencana Indonesia untuk mewujudkan ekonomi biru sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Menjelang Konferensi Perubahan Iklim 2021 (COP26), Indonesia dan Swedia sepakat bahwa sebagai negara kepulauan maka ekonomi biru merupakan potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk pemulihan paska COVID-19 dan transformasi ekonomi.
Sebagai informasi, ekonomi biru adalah pembangunan yang berbasis pada nilai ekonomi sumber daya laut Indonesia, yang menciptakan nilai tambah pada rantai suplai sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Swedia dan Indonesia memiliki banyak kesamaan peluang dan tantangan dalam mengembangkan ekonomi biru sebagai basis pembangunan ekonomi masa depan," kata Suharso dikutip dari keterangannya, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ekonomi Biru mencakup berbagai sektor, antara lain sektor perikanan, sektor industri olahan hasil laut, sektor logistik laut, sektor perdagangan, industri galangan kapal, wisata bahari, bioteknologi dan energi terbarukan.
Kemudian, Suharso menekankan, ini juga sangat terkait dengan manajemen sumber daya air, sumber daya manusia termasuk pendidikan dan riset, serta sektor-sektor lainnya yang terkait secara langsung dan tidak langsung.
"Indonesia bersama dengan Swedia bersepakat untuk mengembangkan Peta Jalan untuk Ekonomi Biru, sebagai bagian dan upaya Indonesia untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Indonesia dan Swedia akan mengawali implementasi kerja sama Ekonomi Biru ini dalam Swedia – Indonesia Sustainability Partnership di akhir November 2021. Kemudian, Indonesia akan mengusung leadership on Blue Economy dalam acara G20 pada 2022.
Selain soal ekonomi biru, Suharso mengungkapkan pertemuan ini juga membahas rencana Indonesia membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru. Swedia bersedia memberikan dukungan mewujudkan IKN yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan.
"IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia juga memiliki peluang besar sebagai lokasi penerapan ekonomi biru di masa depan," tegas Suharso.