Pulihkan Ekonomi, Jokowi Ajak 3 Negara Ini Tingkatkan Kerja Sama
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Presiden Joko Widodo menegaskan, upaya untuk memperkuat kerja sama antara Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) menjadi kunci pemulihan ekonomi.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 BIMP-EAGA secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Oktober 2021.
Indonesia saat ini adalah ketua KTT BIMP-EAGA dan Presiden Joko Widodo sebagai ketua pertemuan itu. "Upaya memperkuat kerja sama menjadi kunci agar kita dapat keluar dari pandemi ini dan mulai memulihkan ekonomi,” tutur Presiden.
Kepala Negara menyebutkan, BIMP-EAGA telah menghasilkan kerja sama konkret antar wilayah di bagian timur Asia sejak pembentukannya pada 1994. Organisasi yang terdiri dari empat negara ini juga telah berkontribusi dalam membangun perekonomian sub-kawasan melalui peningkatan daya saing konektivitas serta perdagangan pariwisata dan investasi.
"Namun, upaya kita tersebut selama pandemi menghadapi tantangan yang tidak kecil. Kita kehilangan waktu hampir dua tahun untuk mencapai berbagai target yang tercermin dalam visi BIMP-EAGA 2025, yaitu menciptakan wilayah yang tangguh, inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing dengan prioritas di bidang industri hijau, pertanian, dan pariwisata," kata Presiden..
Meski demikian, Presiden mengatakan, saat ini tanda-tanda pemulihan ekonomi negara berkembang di Asia dan Asia Tenggara mulai terlihat. Presiden pun berharap proyeksi tersebut dapat tercapai.
Baca juga: Jelang Usia 126 Tahun, BRI Terus Gerakkan UMKM untuk Dorong Ekonomi
“ADB memperkirakan perekonomian negara berkembang di Asia tumbuh 7,1 persen pada 2021 dan Asia Tenggara tumbuh 3,1 persen pada 2021. Kita perlu pastikan bahwa proyeksi pertumbuhan tersebut akan tercapai,” jelas Presiden.
Jokowi juga berharap melalui pertemuan ini, para pemimpin negara dapat bertukar pandangan untuk mencapai visi BIMP-EAGA 2025. Penguatan kerja sama yang konkret dapat membantu pemulihan ekonomi yang selama dua tahun terakhir tertinggal.
"Saya berharap kita dapat bertukar pandangan untuk mencapai visi BIMP-EAGA 2025 tersebut melalui inovasi, kerja sama yang lebih efektif, efisien, dan produktif, serta saling menguntungkan," ucap Jokowi.
Dalam acara, turut mendampingi Presiden pada konferensi tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.