Anak Usaha Telkom IPO November 2021, Ini Saham yang Ditawarkan

Menara telekomunikasi Mitratel.
Sumber :
  • Dokumentasi Mitratel.

VIVA – Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel melangsungkan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak 29,85 persen saham kepada publik.

Perusahaan menara telekomunikasi di Indonesia ini dijadwalkan roadshow dan penawaran awal atau book building saham pada 26 Oktober-4 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 12 November 2021.

Setelah diperolehnya pernyataan efektif dari OJK, penawaran umum akan dilaksanakan pada 16-18 November 2021 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021.

Baca juga: Kuartal III-2021, BRI Life Raih Pendapatan Rp5,25 Triliun

Sesuai rencana, Perseroan akan menggunakan 40 persen dana hasil IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) organik, 50 persen untuk belanja modal anorganik dan 10 persen untuk modal kerja serta kebutuhan Perseroan lainnya.

Miratel menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai joint bookrunners dan joint global coordinators. BRI Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas juga sebagai joint lead managing underwriters dan domestic underwriters.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan, bahwa IPO Mitratel ini merupakan salah satu penataan portofolio yang dilakukan Telkom Group untuk mengoptimalkan value creation dari Mitratel sehingga dapat memberikan hasil yang optimal bagi stakeholder

"Kedepannya, Mitratel memiliki potensi pertumbuhan yang baik seiring dengan perkembangan teknologi terlebih dengan kehadiran 5G yang membuat kebutuhan operator terhadap menara telekomunikasi meningkat," kata dia, Selasa, 26 Oktober 2021.

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan bahwa Perseroan memiliki profil keuangan yang atraktif dengan margin yang terus meningkat, kemampuan arus kas yang kuat, serta posisi keuangan yang terkemuka di industri menara telekomunikasi 

“Melalui IPO ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian investor regional maupun internasional terhadap Mitratel, dan tentunya mengajak masyarakat luas untuk menjadi bagian dalam kesuksesan membangun Indonesia yang lebih baik lagi melalui digitalisasi,” tuturnya.

Ke depannya, Mitratel dikatakannya juga berencana untuk ekspansi jangka panjang ke pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemimpian dan penyedia terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia Tenggara.

"Mitratel juga tengah mempersiapkan strategi untuk ekspansi jangka panjang di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Kami akan terus menyediakan layanan infrastructure solution dengan kualitas prima dan harga yang kompetitif," ucap Teddy.