Menhub: Gagasan Indonesia Pulihkan Penerbangan Sipil di ICAO Diterima
- Kemenhub
VIVA – Gagasan Indonesia dalam upaya pemulihan dan ketahanan penerbangan sipil global diterima. Gagasan itu pun menjadi kesepakatan bersama yang dituangkan dalam sebuah deklarasi bersama.
Deklarasi tersebut merupakan hasil dari rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri anggota Organisasi Penerbangan Sipil Dunia/International Civil Aviation Organization (ICAO) atau ICAO High Level Conference on COVID-19 (HLCC) 2021, yang berlangsung sejak 12 Oktober 2021 dan ditutup pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir secara daring mengatakan, pihaknya menyambut baik hasil kesepakatan bersama para anggota ICAO, dalam upaya bersama memulihkan penerbangan sipil global akibat pandemi COVID-19.
“Kami mendukung diadopsinya Deklarasi tingkat Menteri sebagai hasil dari pertemuan ini. Deklarasi ini merupakan upaya kita bersama untuk pemulihan dan ketahanan penerbangan sipil global,” ujar Menhub dikutip dalam siaran pers, Minggu 24 Oktober 2021.
Baca juga: Hasil Tes PCR di Bandara Soetta Bisa Keluar 3 Jam, Segini Tarifnya
Menhub mengatakan, isi dari deklarasi tersebut salah satunya memasukan gagasan dari Indonesia, yang menginginkan adanya penyelarasan strategi manajemen risiko antar negara anggota ICAO. Hal ini agar pemulihan dapat dilakukan dengan aman dan turut mendukung kebangkitan ekonomi secara global.
“Kami berharap deklarasi ini dapat menjadi katalis bagi negara anggota untuk menyelaraskan pelaksanaan pemulihan penerbangan global, dengan mempertimbangkan kondisi unik dari masing-masing negara,” tutur Menhub.
Menhub berharap, pertemuan ini akan membawa hasil positif, dalam bentuk komitmen global, untuk pemulihan penerbangan sipil baik nasional, regional, maupun global dengan aman dan efisien.
Acara ICAO HLCC diikuti oleh 129 Negara, dengan total 1574 delegasi peserta, serta diikuti pula oleh Organisasi Internasional (OI) sebagai Observer sejumlah 38 Organisasi dengan 196 delegasi peserta.
Tujuan Konferensi ini adalah untuk mencapai konsensus global dalam upaya pemulihan penerbangan yang aman dan efisien dari krisis COVID-19. Selain itu juga membangun landasan untuk memperkuat ketahanan dalam penerbangan dan membuatnya lebih berkelanjutan di masa depan.
Sebelumnya, Menhub telah menyampaikan sambutan pada saat pembukaan kegiatan ICAO HLCC pada 12 Oktober 2021 lalu. Pada kesempatan tersebut, Menhub menyampaikan keikutsertaan Indonesia pada pertemuan internasional ini diharapkan dapat menyuarakan hal-hal strategis terkait penanganan penerbangan sipil di masa pandemi. Harapannya, ada tindak lanjut dari ICAO, dalam bentuk kertas kerja (working papers).
Menhub juga menyampaikan bahwa Indonesia mengajak anggota ICAO saling bekerja sama untuk mengatasi pandemi ini dan sektor transportasi udara harus bangkit kembali bahkan harus lebih kuat dari sebelumnya.
Pada acara ini, delegasi Indonesia dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub telah menyampaikan tiga kertas kerja dengan judul Airport Emergency Planning, Assistance to Aircraft Accident Victims and Their Families dan ATM Contigency Measures and Recovery During Covid 19. Selain itu, delegasi Indonesia juga menyampaikan enam Information Papers yang diunggah oleh ICAO pada situs resmi HLCC 2021.