Warga Kamboja Suka Salak Pondoh Yogya, Ekspornya Tembus 6 Ton
- Pixabay/pexels
VIVA – Kementerian Perdagangan melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) melepas ekspor produk salak pondoh asal kabupaten Sleman, Yogyakarta milik PT Serena Sejahtera.
Sebanyak 6 ton dengan nilai sebesar US$15 ribu itu telah berhasil di ekspor ke pasar Kamboja. PT Serena Sejahtera sendiri merupakan peserta program pendampingan eksportir 2021 untuk wilayah Yogyakarta.
Kemendag menyatakan jumlah 6 ton salak pondok yang diekspor PT Serena Sejahtera ini berasal dari 20 kelompok tani yang melibatkan sekitar 1.200 petani di Yogyakarta.
"Produk-produk Indonesia, khususnya salak pondoh asal Yogyakarta sekarang mulai diminati di luar negeri," kata dia dikutip dari keterangan resminya, Senin, 11 Oktober 2021.
Dengan adanya realisasi ekspor ini, Didi mengatakan menjadi peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menggenjot ekspor produk Indonesia ke luar negeri, termasuk Salak Pondoh.
Menurut Didi, momentum pemulihan ekonomi menjadi faktor penting yang mendukung keberhasilan pelaku usaha menembus pasar ekspor. Hal ini ditandai dengan meningkatkan permintaan di pasar tujuan ekspor.
"Kami akan terus mendampingi dan membantu memberikan fasilitasi kepada para pelaku usaha potensial untuk mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) siap masuk ke pasar internasional dan menjadi pelaku perdagangan global,” kata Didi.
Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo menambahkan, program pendampingan untuk wilayah Yogyakarta telah memasuki tahap ketiga yaitu market development dari delapan tahapan pendampingan.
Para peserta pendampingan inu telah diberikan mengenai kesiapan dokumen ekspor, hal-hal yang disiapkan ketika bernegosiasi dengan calon pembeli, pengetahuan tentang kepabeanan dan pengiriman barang ekspor, kalkulasi harga ekspor serta sistem pembayaran ekspor.
"Kami berharap akan semakin banyak lagi pelaku UKM yang berhasil ekspor ke luar negeri dan menginspirasi pelaku usaha di sekitarnya," katanya.
Baca juga: Ekspor Garmen Naik, Jokowi Minta Perbankan Permudah Akses Permodalan