Apindo Yakin Industri di Sukabumi Cepat Pulih, Ini Alasannya
- VIVA/Adi Suparman (Bandung)
VIVA – Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dinilai menjadi daerah yang cocok membangkitkan perekonomian pasca COVID-19 untuk sektor industri. Potensi ini sejalan dengan kesiapan pemerintah mendirikan material center untuk industri dan UKM bidang tekstil dan otomotif.
Material Center merupakan tempat untuk mendapatkan bahan baku baik bagi industri besar maupun industri keci ldi bidang tekstil dan otomotif.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik menjelaskan, Kabupaten Sukabumi merupakan wilayah basis industri manufaktur. Karena itu, percepatan pemulihan ekonomi di Sukabumi memanfaatkan momentum material center jadi langkah tepat.
"Sukabumi tentu memiliki seluruh potensi yang siap dikembangkan. Sukabumi sudah jadi basis industri, artinya, sangat mudah untuk menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai basis industri terpadu (integrated industrial cluster)," ujar Ning kepada VIVA, Senin 4 Oktober 2021.
Baca juga: NU Klaim Makin Banyak Warganya Jadi Kelas Menengah Atas
Bahkan, Ning meminta pengusaha di Sukabumi cermat memanfaatkan pelonggaran PPKM dan berani berinovasi menyesuaikan kebutuhan pasar maupun konsumen di tengah ketidakpastian berakhirnya masa pandemi COVID-19.
"Harus menjadi business interchange untuk seluruh jenis usaha yang bisa dikembangkan. Berani melakukan terobosan ke industri kreatif," ujarnya.
Ning menilai, pandemi COVID-19 jadi momentum memicu pengusaha di Sukabumi mengekspansi usahanya ke luar Jawa Barat.
"Dekat dengan DKI, dekat dengan hampir seluruh kawasan industri utama di Jawa Barat dan memiliki seluruh potensi yang siap dikembangkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Arifin Soedjayana menjelaskan, tahap awal Material Center akan dibangun bagi keperluan UMKM hingga industri kecil dalam bidang tekstil. Tahap kedua untuk UMKM serta industri kecil bidang otomotif.
Salah satu kunci utama akselerasi pemulihan pada industri dan transformasi industri di masa pandemi COVID-19 adalah rantai pasokan. Urgensi pembiayaan juga menjadi hal penting, pendekatan dan skema pembiayaan perlu menjadi perhatian perbankan dan lembaga keuangan dengan memanfaatkan peluang pengembangan industri ke depan.
"Mereka sebenarnya punya modal namun saat ini susah untuk mendapatkan bahan baku, hanya industri besar yang memiliki aksesnya. Akhirnya kita coba bermitra dengan pengusaha besar untuk membuat Material Center, yang sudah berjalan adalah khusus untuk tekstil dan produk tekstil," ujar Arifin.