IHSG Memerah, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 26,52 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.049,79 pada perdagangan Selasa 21 September 2021.

Kepala Riset Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, IHSG yang cenderung melemah di awal sesi perdagangan karena terkoreksinya indeks sektor teknologi, material daerah dan konsumer primer. IHSG juga dipengaruhi aksi jual investor asing.

"Investor berhati-hati dalam risiko penularan krisis utang di pengembang Tiongkok evergrande group pada pertumbuhan ekonomi negara ekonomi terbesar kedua di dunia," ujarnya dikutip dalam analisisnya.

Baca juga: Keren, Intip Cara Sri Mulyani Promosi Perpanjangan Diskon PPnBM Mobil

Lanjar melanjutkan, bursa Asia berpotensi melanjutkan aksi jual pada perdagangan hari selasa karena meningkatnnya kekhawatiran tentang tindakan keras China terhadap sektor real-estate dan krisis utang di pengembang China Evergrande Group. 

Pergolakan sektor properti, ini, lanjut dia, adalah bagian dari tindakan keras Presiden Xi Jinping yang lebih luas terhadap industri swasta di bawah inisiatif ‘kemakmuran bersama’ untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi. "Dan Investor sedang menunggu kejelasan tentang bagaimana kekacauan utang di Evergrande akan diselesaikan. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi bergerak tertekan," imbuh dia.

Secara teknikal IHSG melemah namun tepat tertahan di level support moving average 200 hari. Hal ini akan menjadi sinyal pergerakan yang masih cenderung berada pada tren positif. 

Namun Indikator RSI dan Stochastic memberikan momentum yang telah jenuh pada area overbought dan memberikan sinyal akan adanya tekanan aksi jual lanjutan.

"Sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan dengan support resistance 6.035-6.098," kata dia. 

Ia menambahkan, saham-saham yang dapat dicermati hari ini secara teknikal di antaranya; ANTM, BBNI, BBRI, BMRI, ERAA, ICBP, SMCB.

Sementara itu, Analis BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG menunjukkan momentum netral, didukung stochastic weak bullish, candle bearish opening marubozu, MACD flat, dominan sell power, dan fase distribusi yang di dukung tren volume menurun.

"Peluang penurunan terbatas untuk rebound dari pola netral & closed di bawah 200 day MA," ujar dia.

Dia pun mengungkapkan, resist hari ini berkisar 6.093/6.111/6.139/6.179 dengan support 6.053/6.025/6.008/5.092. Adapun perkiraan pergerakan di rentang 6.040 – 6.120 dengan saham-saham yang perlu dicermati BBKP, ADRO, TLKM dan PWON.