Pertamina Pede Daya Saing Pertamax Turbo dan Dex Unggul di Pasar
- viva.co.id/Yasin
VIVA – Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading, melakukan penyesuaian harga pada dua produk BBM non-subsidi mereka, yakni Pertamax Turbo dan Pertamina Dex.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina, Putut Andriatno memastikan, dengan kenaikan harga Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp12.300 per liter dari sebelumnya Rp9.850, dan harga Pertamina Dex dari sebelumnya Rp10.200 menjadi Rp11.150 per liter itu, maka harga baru bagi kedua produk ini akan berlaku mulai 18 September 2021.
Dia bahkan mengaku percaya diri bahwa meskipun kedua jenis produk BBM non-subsidi Pertamina itu mengalami penyesuaian harga, namun dipastikan bahwa daya saing keduanya masih sangat tinggi untuk produk sejenis dan pesaing Pertamina lainnya.
"Pertamax Turbo adalah satu-satunya produk dengan angka RON 98 di Indonesia, begitu juga dengan Dex sebagai satu-satunya produk dengan angka CN 53," kata Putut saat dihubungi VIVA, Senin 20 September 2021.
Sementara untuk kompetitor, lanjut Putut, saat ini kualitas tertinggi BBM yang mereka jual adalah RON 95 dan CN 51 atau setara Dexlite Pertamina. "Jadi tidak bisa dibandingkan dari segi harga karena tidak ada produk yang setara," ujarnya.
Di satu sisi, Putut mengatakan bahwa kebijakan penyesuaian harga bagi kedua produk BBM non-subsidi Pertamina ini, merupakan bentuk penyesuaian yang dilakukan Pertamina terhadap dinamika di pasar migas saat ini.
"Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas," kata Putut.
Meskipun, di satu sisi Putut menjelaskan bahwa segmen konsumen bagi kedua jenis BBM non-subsidi yang harganya baru disesuaikan oleh Pertamina ini, memang masih sangat kecil karena terhitung sebagai BBM khusus.
"Konsumen (Pertamax) Turbo dan (Pertamina) Dex secara nasional sangat kecil dibandingkan produk lainnya, hanya 0,9 persen untuk Turbo dan 0,5 persen untuk Dex," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Pertamina juga telah mengumumkan bahwa penyesuaian harga kedua jenis BBM non-subsidi ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri migas, setelah lebih dari 1,5 tahun tidak melakukan penyesuaian harga BBK.
"Betul, telah disesuaikan harga hanya untuk Pertamax Turbo dan Pertamina Dex, produk lain tidak mengalami perubahan harga,” jelas Putut dalam keterangan tertulis yang diperoleh VIVA, Senin 20 September 2021.