Pesawat Jatuh di Papua, Intip Perjalanan Bisnis Rimbun Air
- Dokumentasi Rimbun Air.
VIVA – Pesawat maskapai penerbangan Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW jatuh di kabupaten Intan Jaya Papua, kemarin. 3 orang kru pesawat kargo seri Twin Other 300 itu dinyatakan tidak selamat.
Terlepas dari tragedi tersebut, bagaimana perjalanan bisnis Rimbun Air beroperasi di langit Papua. Dikutip VIVA, Kamis 16 September 2021, dari wbsite resmi perusahaan itu, Rimbun Air didirikan pada 20218 di bawah induk perusahaan PT Menara Grand Papua.
MGP pun diketahui telah berpengalaman selama16 tahun di bisnis penerbangan. Rimbun Air dibangun untuk memenuhi permintaan layanan pesawat perintis atau Short Take-Off and Landing (STOL).
Dijelaskan, kini Rimbun Air mengoperasikan beberapa pesawat Boein 737 Figther dan DHC 6-400 Trin Otter. Dengan armada itu mereka menawarkan layanan penumpang dan kargo yang bisa menjangkau sebagian perjalanan ke daerah pelosok di seluruh nusantara.
Baca juga: Begini Kunci Sukses Cepat Kaya Jualan Online
Untuk layanan penumpang, pesawat yang digunakan Rimbun air mampu memuat maksimal 19 penumpang sekali jalan. Dengan kemampuan melindas landasan pacu hingga yang terpendek di seluruh Indonesia.
Sementara itu, untuk layanan kargo, barang yang bisa diangkut tidak main-main, karena bisa mengangkut hampir semua jenis barang. Layanan itu dibagi menjadi beberapa kategori antara lain keperluan pertambangan, barang berbahan berbahaya seperti BBM, hingga barang kesehatan.
Rimbun Air pun memastikan pesawat yang digunakan masuk kategori armada baru. Serta, memiliki fasilitas perawatan yang dilakukan oleh kru terbaik di dunia aviasi.