Airlangga ke Kaki Lima: Berani Utang Nggak? Pemerintah Bisa Kasih
- Istimewa
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan para pedagang kaki lima dan pedagang warung yang terdampak kebijakan PPKM di Medan, Sumatera Utara.
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka Peluncuran Program Penyaluran Bantuan Tunai Untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung yang disalurkan oleh Polrestabes Medan, Kamis, 9 September 2021. Bantuan diberikan sebesar Rp1,2 juta.
"Dalam rapat terbatas kemudian keluar Instruksi Mendagri No.27, No. 28 dan dalam waktu 1 bulan kami apresiasi jajaran Polri yang sudah bisa merealisasikan dengan sistem yang luar biasa," tuturnya Kamis, 9 September 2021.
Baca juga: Berlanjutnya Kebijakan PPKM Buat Keyakinan Konsumen Tertahan
Airlangga menyatakan, peluncuran ini dilakukan dalam rangka pengecekan tahap awal sebelum diluncurkan lebih luas oleh Presiden Jokowi. Berdasarkan catatan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh penyaluran oleh Polri ini sudah sangat baik.
"Saya barusan tanya ke Pak Ateh Kepala BPKP, katanya clean and clear aman. Jadi kalau sudah clear and clean boleh diturunkan dari Polrestabes ke Polsek supaya masyarakat bisa terimanya lebih dekat," tegas Ketua Umum Partai Golkar ini.
Pada kesempatan itu, Airlangga pun menanyakan kepada para pedagang kaki lima dan pedagang warung yang hadir apakah mereka sangat terdampak kebijakan PPKM akibat peningkatan varian delta COVID-19. Mayoritas menjawab pendapatannya turun.
"Ibu akan mendapatkan bantuan tau enggak berapa? kalau ibu biasa dapat Rp50 ribu ini kita kalikan sehingga ibu dapatnya Rp1,2 juta. Kalau tambah lagi berani utang enggak? enggak berani?," tutur Airlangga.
Selain memberikan bantuan pemerintah, Airlangga juga menawarkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pedagang kaki lima dan pedagang warung tersebut. Dia pun menyatakan besaran bunganya hanya 3 persen.
"Padahal kalau mau utang kita bisa ngasih utang bunganya 3 persen, enggak berani yah? Pak Erwin berani ngutang enggak? Ini ada program KUR bunganya 3 persen pinjam pertama boleh Rp10 juta kalau sudah berani kasih tau," ujarnya.
Airlangga juga mengingatkan, jika para pedagang ini nantinya berani mengambil utang jangan sampai mengambilnya kepada rentenir sebab bunganya mahal. Sementara itu, pemerintah ditegaskannya sudah menyediakan KUR dengan bunga hanya 3 persen.
"Mulai dari Rp10 juta bunganya hanya 3 persen dan enam bulan enggak bayar utang, sehingga ini kesempatan, apalagi tadi saya dengar rata-rata sudah lebih dari 1-2 tahun. Jadi kalau berani jangan ke rentenir hubungi BRI atau PNM dan lain," ujar dia.