Arutmin Gaet UT Tingkatkan Kualitas Pendidikan Lingkar Tambang

Ilustrasi lahan tambang.
Ilustrasi lahan tambang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – PT Arutmin Indonesia yang merupakan unit usaha dari PT BUMI Resources Tbk, bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat lingkar tambang.

Kerja sama ini dikukuhkan melalui penandatanganan kerja sama yang dilakukan Community Development Supervisor PT Arutmin Indonesia Tambang Satui Ari Irawan dengan Wakil Rektor Universitas Terbuka Rahmat Budiman.

Penandatanganan pun langsung disaksikan Rektor UT Ojat Darojat. Kerja sama ini disebut sebagai awal dan induk dari rencana kerja sama antara PT Arutmin Indonesia Tambang Satui dengan Universitas Terbuka Banjarmasin dalam bidang pendidikan.

Baca juga: Bejat, Pemuda 18 Tahun Cabuli Ibu Rumah Tangga Usia 49 Tahun

Melalui kerja sama ini kedua belah pihak akan merealisasikan penyediaan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) dan pemberian beasiswa kepada Guru-guru SD di lingkar Tambang Satui.

Program ini juga dipastikan selaras dengan salah satu program Pemerintah dalam tujuan pengembangan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's) yakni pendidikan yang berkualitas. 

Ojat mengatakan, pemerataan akses perguruan tinggi menjadi penting untuk mendorong terciptanya pemerataan kualitas SDM Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke.

Dengan model pembelajaran UT yang selama ini telah beradaptasi menggunakan sistem pembelajaran dalam jaringan dikatakannya UT siap mendukung kualitas pendidikan di lingkar masyarakat tambang.

"Pandemi COVID-19 juga menjadi penanda dimulainya babak baru dalam khasanah pendidikan nasional. Proses pembelajaran telah mengalami pergeseran dari tatap muka menuju dalam jaringan," ujarnya.

UT dikatakannya juga akan terus mengembangkan learning manajemen system untuk memperkuat pendidikan belajar jarak jauh di berbagai tempat. Termasuk di daerah itu.

"Selain take home exam UT juga memiliki sistem ujian online berbasis web yang bisa diikuti mahasiswa termasuk mahasiswa yang menempuh ujian program selama Pandemi," ujarnya.