IHSG Dibuka Melemah, Investor Waspadai Potensi Capital Outflow
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 19 poin atau 0,32 persen di level 5.973 pada pembukaan perdagangan Jumat 20 Agustus 2021.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG akan bergerak cenderung terkonsolidasi mencoba bertahan pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor keuangan dan energi memimpin pelemahan indeks sektoral," kata Lanjar dalam riset hariannya, Jumat 20 Agustus 2021.
Baca juga: Menteri BUMN Angkat Wamenhan Jadi Komisaris Utama PT Len Industri
Lanjar menjelaskan, investor mengambil langkah aman dari potensi capital outflow atau aliran modal keluar, akibat komentar The Fed mengenai masa depan stimulus pembelian aset yang akan berakhir lebih cepat. Meskipun, Bank Indonesia optimis tapering The Fed tidak akan sebesar pada tahun 2013.
Bank Indonesia pun mengambil langkah menahan suku bunga di level rendah saat ini adalah untuk menjaga rupiah dari efek capital outflow yang mengancam.
Secara global, bursa Asia potensi dibuka berhati-hati pada hari ini karena ketegangan virus delta, pelemahan komoditas, penguatan dolar AS, dan prospek pengurangan stimulus The Fed yang akan membebani prospek ekonomi ke depan.
Secara teknikal, pelemahan IHSG kemarin tepat mengonfirmasi pola head and shoulders dan melemah tertahan pada level support moving average 200 hari. Momentum bearish terlihat pada indikator Stochastic dan RSI, serta pergerakan pada Indikator MACD yang mulai memasuki area negatif.
IHSG saat ini akan menguji support Moving Average 200 hari, yang tepat berada di level 5.988 sebagai konfirmasi arah pergerakan. Apabila break out akan menjadikan sinyal pelemahan lanjutan hingga menguji support selanjutnya.
"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi mencoba bertahan di level support Moving Average 200 hari dengan support resistance 5.860-6.026," ujarnya.