Luhut Minta Perusahaan Teknologi di Indonesia Tiru Jejak Bukalapak

VIVA Militer: Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • Instagram/@luhut.pandjaitan

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik pencatatan saham perdana atau Intial Public Offering (IPO) PT Bukalapak.com Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 6 Agustus 2021.

Luhut berharap, dengan IPO nya salah satu unicorn asal Indonesia ini bisa memberikan dampak positif tambahan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, juga bisa menjadi contoh bagi perusahaan teknologi digital lainnya untuk segera IPO di BEI.

"Menjadi dorongan bagi perusahaan teknologi lainnya untuk bisa mengikuti jejak langkah Bukalapak agar dapat melantai di Bursa Efek Indonesia," kata dia di acara konferensi pers Bukalapak hari ini.

Dengan IPO nya perusahaan-perusahaan digital ini, Luhut menilai akan mampu mendorong inovasi dan teknologi di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Selain itu, juga mampu mendorong proses percepatan pasar ekonomi digital Indonesia.

"Sehingga dapat mendorong dan mewujudkan potensi besar pasar ekonomi digital di Indonesia yang lebih maju dan bertumbuh ke depannya. Selamat kepada Bukalapak dan terima kasih juga," paparnya.

Luhut pun menitipkan pesan kepada Bukalapak, setelah proses ini, lebih dari 13 juta UMKM yang bermitra dengan Bukalapak dapat terus dibantu seluruh proses akselerasi teknologi dan inklusi keuangannya.

Baca juga: Restrukturisasi Kredit Dipastikan Lanjut, OJK Siapkan Stimulus Baru

"Sehingga mereka mampu meningkatkan kapasitas usahanya dan bisa meningkatkan kualitas hidup mereka terutama di tengah-tengah suasana pandemi COVID-19 ini," tutur Luhut.

Presiden Direktur Bukalapak Rachmat Kaimuddin sebelumnya mengatakan, sebagai perusahaan teknologi unicorn, Bukalapak menjadi yang pertama di Indonesia mencatatkan diri di BEI. Bahkan, penggalanagan dana dari penawaran umum ini menjadi yang terbesar dalam sejarah bursa.

"Hari ini adalah hari yang bersejarah di mana PT Bukalapak.com Tbk menjadi perusahaan teknologi unicorn pertama yang tercatat di BEI sebagai salah satu penawaran umum terbesar di Indonesia," ujar dia, dalam seremoni di BEI, Jumat, 6 Juli 202.

Bukalapak sebelumnya telah menyelesaikan proses penawaran awal atau bookbuilding dan roadshow dari tanggal 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum dari tanggal 27-30 Juli 2021. Tercatat jumlah pemesanan yang tinggi melalui metode pooling allotment mencapai sekitar Rp4.8 triliun. 

Bukalapak juga telah menambah porsi pooling allotment bagi investor ritel dari semula 2,5 persen ke 5 persen dari total pemesanan yang tersedia. Oleh karena itu, nilai dari saham yang dialokasikan untuk porsi pooling allotment bagi investor ritel naik dari yang sebelumnya Rp 547,5 miliar menjadi sekitar Rp 1,1 triliun. 

Sesuai dengan ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, emiten berkode saham BUKA ini menawarkan 25,76 miliar lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 85O per saham. Dana yang berhasil dihimpun dari aksi korporasi ini sekitar Rp 21,9 triliun.