Buka Akses Investasi di Bursa AS, Bahana Luncurkan Reksa Dana Syariah
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, PT Bahana TCW Investment Management bersama dengan Bank DBS Indonesia menggandeng Franklin Templeton Ltd, meluncurkan Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD.
Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini, mengatakan, penerbitan produk reksa dana ini bertujuan untuk memenuhi minat investasi masyarakat di aset-aset dengan efek perusahaan bertaraf global.
Produk ini merupakan produk Reksa Dana Syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan fokus pada pasar saham Amerika Serikat yang saat ini terkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan.
"Bahana TCW melihat tingginya minat investor Indonesia untuk membeli aset berefek saham teknologi dan kesehatan global. Untuk itu, kami membuka akses tersebut," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 22 Juli 2021.
Baca juga: Ikuti Permenkumham, AP II Batasi Orang Asing Masuk RI di Bandara
Selama COVID-19 merebak secara global, minat investasi di perusahaan teknologi global, terutama perusahaan raksasa teknologi seperti Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google dikatakannya meningkat pesat.
"Hal ini dilandasi oleh solidnya bisnis perusahaan digital dibandingkan perusahaan non digital selama pandemi COVID-19," tegas Rukmi.
Adapun, produk reksa dana yang menjadi kerja sama antara Bahana TCW dan Franklin Templeton ini dipercaya memiliki imbal hasil yang lebih kompetitif karena efek yang diperdagangkan berada di pasar saham Amerika Serikat.
Perdagangan saham di Amerika Serikat seperti New York Stock Exchange dan Nasdaq mencatatkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan pasar saham negara maju lainnya, seperti Eropa, Jepang, maupun negara berkembang secara historis.
Investor disebut dapat melakukan transaksi pada produk terbaru Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD ini melalui seluruh kanal Bank DBS Indonesia sebagai mitra yang ditunjuk menjadi agen penjual efek Reksa Dana ini.
Strategi kerja sama melalui produk reksa dana ini secara jangka menengah dan panjang diyakini akan mengungguli indeks benchmark Russell 3000 sehingga disebut dapat menjadi pilihan diversifikasi investasi yang bagus bagi investor.