Foxconn: Pabrik iPhone Terbesar di China Tak Terdampak Banjir Besar
- Dokumentasi Foxconn
VIVA – Pabrikan elektronik Taiwan Foxconn menegaskan pabriknya di Zhengzhou, China atau yang dikenal sebagai pabrik perakitan iPhone terbesar di dunia tidak terkena dampak banjir besar di kota tersebut.
Dikutip dari CNBC, pada Kamis 22 Juli 2021, Zhengzhou di provinsi Henan tengah China telah dilanda hujan deras. Pihak berwenang mengatakan hujan turun lebih banyak dalam satu jam pada Selasa daripada biasanya.
Akibatnya, banjir besar melanda kota berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa itu. Di mana lebih dari 100 ribu orang telah dipindahkan ke tempat yang aman. Kini tercatat setidaknya 25 orang tewas dan tujuh hilang.
Diketahui, Zhengzhou adalah pusat industri penting di China. Di mana di kota tersebut terdapat pabrik besar yang dijalankan oleh Hon Hai Precision Industry, atau dikenal sebagai Foxconn.
Pabrik ini adalah pabrik perakitan terbesar untuk iPhone Apple di dunia. Namun, Foxconn mengatakan operasinya tidak terpengaruh oleh banjir dan telah mengaktifkan rencana tanggap darurat untuk pengendalian banjir.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada dampak langsung pada fasilitas kami di lokasi itu hingga saat ini dan kami memantau situasi dengan cermat dan akan memberikan pembaruan informasi," tambah juru bicara perusahaan.
Sementara itu, CEO Apple Inc, Tim Cook tak menanggapi permintaan wawancara dan hanya memposting pernyataannya di layanan mirip Twitter di China yaitu Weibo.
“Pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak banjir di seluruh provinsi Henan, dan respons pertama yaitu membantu orang-orang ke tempat yang aman,” kata Cook.
Selain itu, Cook menambahkan bahwa Apple akan menyumbang untuk mendukung upaya bantuan terhadap korban banjir di wilayah tersebut.
Tak hanya Apple, beberapa perusahaan teknologi lainnya termasuk Tencent, Alibaba dan pemilik TikTok ByteDance juga menjanjikan sumbangan.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping menyebut banjir yang melanda negaranya sangat parah. Bahkan, berdasarkan sejumlah video di media sosial memperlihatan orang-orang yang terperangkap di kereta api bawah tanah.
Selain itu, jaringan kereta bawah tanah Zhengzhou telah menangguhkan operasinya, sementara ratusan penerbangan telah dibatalkan. Tentara telah dipanggil untuk membantu upaya penyelamatan.