Resmikan RS Darurat COVID-19 Asrama Haji, Erick Thohir Minta Maaf
VIVA – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kesembuhan rakyat Indonesia yang terinfeksi COVID-19 adalah prioritas utama saat ini. Hal terseut dibuktikan dengan kehadiran rumah sakit darurat COVID-19 RSPJ Extensi Arafah di Asrama Haji Embarkasi Jakarta.
Erick mengatakan, Pemerintah akan bekerja keras guna mengatasi pandemi COVID-19. Hal itu dilakukan tanpa terkecuali.
"Negara dengan seluruh jajarannya bergotong royong tidak lain ingin memastikan bagaimana seperti disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa kita mau rakyat kita sembuh dari COVID-19 ini," ujar Erick Thohir dalam peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji di Jakarta, Senin, 19 Juli 2021.
Erick mengatakan semua kementerian pada saat ini bekerja 24 jam dan bersatu agar jangan pernah lelah untuk melayani rakyat. Kerja sama gotong royong itu diapresiasi.
"Juga oleh masyarakat saat ini, tidak hanya kami di kementerian, banyak sekarang pihak swasta, tokoh-tokoh masyarakat yang juga bersama-sama bergotong-royong menangani COVID-19 ini. Saya yakin tidak mungkin kami pemerintah bisa sukses melakukan program-programnya tanpa peran aktif dari masyarakat," kata Erick.
Baca juga: Menag Yaqut Kritik Pengelolaan Dana Haji di BPKH: Jemaah Dirugikan
Erick juga menyampaikan bahwa Kementerian BUMN dengan segala kerendahan hati memohon maaf ketika penugasan-penugasan yang diberikan kepada pihaknya tidak sempurna. Karena sempurna hanya milik Allah SWT. Namun dia menekankan dengan segala kekuatan yang dimiliki akan terus berupaya secara optimal menyelesaikan permasalahan ini.
"Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kita semua dan Insya Allah saya yakini seperti disampaikan oleh menag bahwa kita bangun dari tidur, kita selalu bangun dari jatuh, kemudian menkes juga tadi menyampaikan bahwa kita bisa. Mudah-mudahan ini menjadi bagian bagaimana kita memperlihatkan kepada dunia kalau Amerika Serikat bisa, China dan Jepang bisa masa Indonesia tidak bisa," kata Menteri BUMN.
Sebagai informasi, Rumah Sakit darurat COVID-19 RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji berlokasi di Gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Fasilitas itu memiliki empat lantai dengan luas lahan 1.351 meter persegi dan luas bangunan 4.127 meter persegi.
RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta dilengkapi dengan 150 tempat tidur. Terdiri dari 74 bed ICU, 50 bed HCU, 8 ruang rawat VIP dan 18 bed ruang rawat pemulihan atau recovery.
Rumah sakit tersebut juga dilengkapi 74 alat bantu pernafasan ventilator, 50 alat bantu pernafasan high flow nassal canul, alat penunjang medis berupa X-Ray mobile radiology, ultrasonografi dan Echo cardio graph. Selanjutnya rumah sakit darurat COVID-19 ini juga akan dilengkapi laboratorium PCR dan CT Scan. (Ant)