Data Cadev Tak Sesuai Ekspektasi Investor, IHSG Melemah

Ilustrasi papan saham IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 15 poin atau 0,26 persen di level 5.983 pada pembukaan perdagangan Rabu 9 Juni 2021.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk bergerak tertekan mencoba menutup gap pada perdagangan hari ini.

"Setelah data cadangan devisa mengalami penurunan berlawan dengan ekspektasi," kata Lanjar dalam riset hariannya, Rabu 9 Juni 2021.

Lanjar menjelaskan, para investor merespons data cadangan devisa (Cadev) Indonesia yang mengalami penurunan menjadi US$136,4 miliar, dari US$138,8 miliar di periode sebelumnya atau berkurang sekitar 1,7 persen.

Penyebab turunnya Cadev Indonesia pada bulan Mei 2021 dikarenakan oleh pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Meskipun, Bank Indonesia (BI) menilai Cadev masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjadi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Baca juga: Insentif Turun Setelah Ada GoTo, Ojol Merasa Dikorbankan Demi Investor

Secara global, investor terus memperdebatkan dampak kebangkitan inflasi pada kebijakan moneter. Fokus investor beralih ke data harga konsumen di AS, yang mungkin menawarkan petunjuk tentang seberapa jauh The Federal Reserve dapat menunda pengurangan stimulus.

Secara teknikal, IHSG konfirmasi pulled back upper bollinger bands dan resistance level dengan break out support moving average 5 hari sebagai konfirmasi. Indikator stochastic dan RSI menukik dengan dead-cross di area overbought. Indikator MACD memberikan pergerakan bearish, setelah dikonfirmasi adanya potensi cross over negatif pada MACD line.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi bergerak tertekan mencoba menutup gap yang terbentuk dengan support-resistance 5.946-6.049," ujarnya.

Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni ACES, BSDE, LSIP, PWON, RALS, SMRA.