Perkuat Keuangan, Bumi Resources Bakal Terbitkan Saham Baru dan M/ESOP
- Dokumentasi Bumi Resources.
VIVA – PT Bumi Resources Tbk melaporkan rencana untuk melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dalam rangka perbaikan posisi keuangan.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), hal itu dilakukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf (a) POJK 14/2019, dengan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak-banyaknya 103.066.596.392 saham Seri B, dengan nilai nominal Rp100 per saham.
"Yang merupakan sebanyak-banyaknya 138,7 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebelum pelaksanaan penambahan modal tanpa memberikan HMETD (PMTHMETD)," sebagaimana dikatakan dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa 25 Mei 2021.
Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham atas PMTHMETD dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 30 Juni 2021.
Baca juga: Sri Mulyani Klaim Pemerintah Kurangi Pengangguran 1,02 Juta Orang
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan semua informasi, atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini.
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, setelah melakukan penilaian yang wajar, menegaskan bahwa tidak ada fakta penting dan relevan yang tidak dikemukakan. Yang, dapat menyebabkan informasi atau fakta material dalam keterbukaan informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan.
Selain itu, dalam Keterbukaan Informasi lainnya juga disampaikan bahwa PT Bumi Resources Tbk. juga berencana melakukan penerbitan opsi kepemilikan saham oleh Direksi, Komisaris, dan Karyawan Perseroan, atau Management Employee Stock Option Program (M/ESOP).
Hal ini merupakan program insentif, dengan menerbitkan M/ESOP kepada peserta program untuk memperoleh saham baru yang dikeluarkan dari portepel Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Tanpa HMETD), dengan jumlah sebanyak-banyaknya 0,48 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Bilamana seluruh M/ESOP ini dilaksanakan, maka pemegang saham perseroan akan terdilusi sebesar 0,98 persen atau mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya dari 100 persen menjadi 99,52 persen.