BPS Catat Upah Buruh April 2021 Turun Gara-gara Inflasi

Ilustrasi buruh tani
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal dan upah riil buruh atau pekerja pada April 2021. Secara umum, upah nominal mengalami kenaikan di setiap sektor pekerjaan namun secara riil ada yang mengalami penurunan.

Upah nominal buruh adalah rata-rata upah harian yang diterima sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sedangkan riil buruh menggambarkan daya beli dari upah yang diterima buruh atau pekerja.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, untuk upah nominal harian buruh tani nasional pada April 2021 naik sebesar 0,28 persen dibanding upah buruh tani Maret 2021, yaitu dari Rp56.470 menjadi Rp56.629 per hari.

"Ini merupakan rata-rata upah buruh dari berbagai jenis pekerjaan mulai dari menyiangi tanaman, menanam sampai memanen," kata dia saat konferensi pers, Kamis, 20 Mei 2021.

Sementara itu, untuk upah riil buruh tani menurut pria yang akrab disapa Kecuk tersebut mengalami kenaikan tipis atau cenderung flat sebesar 0,01 persen dari Maret 2021 sebesar Rp52.461 menjadi Rp52.469.

"Karena indeks konsumsi rumah tangga pada April di pedesaan hanya sebesar 0,27 persen, secara riil upah buruh taninya masih mengalami peningkatan tipis sekali," ujar dia.

Adapun untuk upah nominal harian buruh bangunan tukang bukan mandor pada April 2021 naik 0,02 persen dibanding Maret 2021, yaitu dari Rp90.971 menjadi Rp90.989 per hari. Sedangkan upah riilnya turun 0,11 persen dari Rp85.699 menjadi Rp85.605.

"Situasinya agak berbeda dengan upah buruh bangunan. Secara nominal boleh dibilang sama kenaikannya hanya 0,02 persen tapi karena pada April ini masih ada inflasi 0,13 persen maka secara riil daya belinya turun tipis 0,11 persen," ucapnya.

Kondisi yang sama juga terjadi untuk rata-rata nominal upah asisten rumah tangga pada April 2021 dibanding Maret 2021 yang mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen, yaitu dari Rp422.979 menjadi Rp423.529.

Sementara upah riil April 2021 dibanding Maret 2021 malah tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp398.469 akibat tekanan inflasi yang terjadi diperkotaan selama periode April 2021 sebesar 0,13 persen.

Sedangkan untuk rata-rata nominal upah buruh potong rambut wanita naik 0,38 persen dari Rp28.917 menjadi Rp29.027. Dengan upah riil April 2021 dibanding Maret 2021 naik sebesar 0,25 persen, yaitu dari Rp27.242 menjadi Rp27.310.