Anindya Bakrie: Pemulihan Ekonomi Nasional Sudah Terlihat
- VIVA Media
VIVA – Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie angkat bicara mengenai pemulihan ekonomi nasional di masa Pandemi COVID-19. Upaya Pemerintah pun diapresiasi.
Pria yang akrab disapa Anin ini mengungkapkan, saat ini program pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus menunjukkan hasil yang positif.
"Pemulihan ekonomi nasional saya rasa bagus dan sudah terlihat. Kalau kita lihat angka-angkanya dari jumlah ekspor sudah meningkat jauh dari tahun lalu. Jumlah investasi dalam negeri juga besar, luar negeri juga mulai berdatangan," kata Anin di Candi Prambanan, Yogyakarta, Rabu, 5 Mei 2021.
Baca juga: Airlangga Yakin Ekonomi RI Kuartal II-2021 Bisa Tumbuh 7,8 Persen
Bahkan menurut Anin, Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil mengakselerasi pemulihan ekonomi terdampak pandemi. Hal itu tak lepas juga dari peran pelaku usaha.
"Jadi saya rasa Indonesia ini salah satu negara yang berhasil menggunakan kesempatan di dalam kesulitan. Dan ini adalah salah satu yang harus disampaikan Pemerintah dan juga para pendukung-pendukungnya," sambung Anin.
Terkait peran Kadin Indonesia dalam pemulihan ekonomi nasional, Anin menerangkan, tugas Kadin adalah memberikan feedback atau evaluasi secara berkala apa yang bisa diperbaiki agar lebih baik lagi.
Peran tersebut penting, sebab Anin menilai, pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai sektor ekonomi terdampak.
"Kita betul-betul mesti memikirkan cara yang lebih cerdas dan cermat untuk menyiasati semua ini. Ini adalah krisis yang terjadi sejak setahun lalu dan tak bisa dianggap enteng," tutur Anin.
Anin menilai dengan program pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan Pemerintah bisa menaikkan angka pertumbuhan ekonomi di tahun 2021. Anin optimis, angka pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2020.
"Pertumbuhan ekonomi saya rasa tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Saya tidak kaget (angka pertumbuhan ekonomi tahun 2021) antara 3-4 persen, bisa kejadian. Jadi ini yang kita harapkan dari Kadin bisa mengedepankan apa yang bisa dilakukan. Agar semua bisa terjadi," ungkap Anin.