Aksi Ambil Untung Hambat Laju IHSG

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 13 poin atau 0,23 persen di level 5.966, pada pembukaan perdagangan Selasa 4 Mei 2021.

Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG masih akan bergerak cukup berat pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor infrastruktur dan industri dasar menjadi penekan hingga akhir sesi perdagangan," kata Lanjar dalam riset hariannya, Selasa 4 Mei 2021.

Baca juga: KSSK Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I-2021 Terjaga

Lanjar menjelaskan, adanya aksi profit taking para investor terhadap saham-saham tower yang sebelumnya menguat optimis, dan refleksi pertumbuhan inflasi yang masih di bawah ekspektasi.

Kekhawatiran sentimen global mengenai data ekonomi yang rilis mengalami pertumbuhan yang cepat menjadi katalis. The Fed berpotensi mengubah pandangannya menjadi hawkish setelah data ekonomi yang optimis membuat investor domestik berhati-hati akan nilai tukar rupiah.

Secara global, investor akan menanti data-data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021. Yang akan dirilis bulan ini setelah indeks kinerja manufaktur mulai ekspansi.

Secara teknikal, IHSG break out support bullish trend dan MA5. Indikasi negatif meskipun RSI dan Stochastic masih dalam keadaan momentum bullish. Sementara indikator MACD memberikan kondisi undervalue.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cukup berat dengan support resistance 5.934-6.023," ujarnya.

Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AALI, AGII, ANTM, BBNI, BBTN, BJBR, INDF, MAPI, MIKA