Laba Bersih Antam Sepanjang 2020 Meroket, Tembus Rp1,15 Triliun
- vivanews/Andry Daud
VIVA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan perolehan laba bersih yang sangat signifikan pada tahun buku 2020. Selama masa Pandemi COVID-19 di tahun tersebut, antam membukukan kenaikan laba bersih secara tahunan mencapai 493 persen.
Usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu, 7 April 2021, SVP Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawoko menjelaskan, sepanjang tahun itu Antam berhasil membukan laba bersih Rp1,15 triliun. Sebelumnya, laba bersih Antam pada 2019 hanya sebesar Rp193,85 miliar.
"Antam berhasil catatkan laba bersih Rp1,15 triliun atau tumbuh 493 persen dibanding laba tahun berjalan 2019 lalu Rp193,85 miliar," kata dia saat konferensi pers hari ini.
Dalam RUPS hari ini tersebut, Kunto menguraikan, capaian keuangan Antam 2020 antara lain pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi atau EBITDA sebesar Rp3,19 triliun. Adapun laba kotor Rp4,48 triliun dan laba usaha Rp2,03 triliun.
Dia menekankan, kinclongnya kinerja keuangan antam pada tahun lalu tersebut disebabkan oleh moncernya penjualan emas. Komoditas utama yang berhasil dijual Antam ini disebut menjadi penyumbang utama kinerja penjualan perusahaan.
Capaian kinerja penjualan emas pada 2020, dijelaskannya mencapai senilai Rp19,36 triliun atau 71 persen dari total penjualan Antam sepanjang 2020. Angka penjualan emas ini menjadi kontributor dominan pendapatan secara keseluruhan.
"Penjualan emas Antam mencatatkan kinerja yang sangat positif di tengah kondisi pandemi saat ini. Tergambar dari capaian kinerja penjualan emas 2020," papar Kunto.
Dengan torehan kinerja keuangan tersebut, Antam dikatakan Kunto menargetkan, kinerja produksi dan penjualan feronikel sebanyak 26.000 ton produksi nikel dalam feronikel dan penjualan 26.000 ton nikel dalam feronikel.
Kemudian, bauksit ditargetkan tercapai produksi sebesar 3 juta wet metrik ton dan penjualan 2,73 juta wet metrik ton. Selanjutnya, biji nikel 8,44 juta metrik ton produksi dan penjualan ditargetkan 6,71 juta wet metrik ton.
"Untuk emas sendiri produksi ditargetkan 1,37 ton emas dan penjualan sebesar 18 ton. Demikian secara singkat mengenai kinerja kita 2020 dan guideline target 2021," tegasnya.