Cara Pelindo IV Digitalisasi Perawatan Alat Bongkar Muat Pelabuhan

Bongkar Muat Perdana di Makassar New Port
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA – Direktur Utama Pelindo IV, Prasetyadi, memberikan apresiasi atas inovasi PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA) yang mengadopsi sistem Enterprise Resource Planning atau  ERP Centra dalam perjanjian kerja sama bisnis perawatan alat bongkar muat Pelabuhan.

Menurut dia, melalui kerja sama ini harapannya engineering companies Pelindo khususnya pada kegiatan pemeliharaan alat bongkar muat pelabuhan dapat ditangani oleh perusahaan yang kompeten.

"Sudah jelas kita butuh perusahaan yang kompeten dan paham kebutuhan pemeliharaan alat berat pelabuhan. Di sisi lain kami juga berharap dapat terjalin kerja sama dalam agenda ini,” jelas Prasetyadi dalam keterangannya dikutip Sabtu 27 Maret 2021..

Adapun ERP Sistem yang terus dikembangkan PT BIMA merupakan salah satu bentuk komitmen PT BIMA dalam menjalankan technology leadership dan inovasi model bisnis dalam lima prioritas kepemimpinan Kementerian BUMN di masa kepemimpinan Eric Thohir.

Sebelumnya, PT BIMA berkunjung ke PT Pelindo IV di Makassar untuk memperkokoh kerja sama engineering companies Pelindo. Salah satu poin materi yang disampaikan PT BIMA yaitu pemaparan empat aplikasi siap pakai berbasis system ERP untuk menunjang standarisasi proses bisnis perusahaan diantaranya Milea, Monic, Centra dan Bimops.

Menurut Direktur Utama PT BIMA yang merupakan cucu PT Pelindo III melalui anak perusahaannya BJTI Port, Andriyuda Siahaan, ada tiga jenis aplikasi yang menjadi highlight dalam paparan tersebut yakni Monic, Centra dan Bimops. 

Ketiga aplikasi tersebut terintegrasi dan dapat digunakan stakeholders tanpa harus menjalani proses bisnis yang berbelit dan dapat berjalan kapanpun dimanapun sehingga pengguna aplikasi tidak perlu bertatap muka mendapatkan hasil kinerja yang efisien.

"Tentunya dengan luasnya wilayah bisnis, kita dituntut untuk dapat terus berinovasi agar kebutuhan pelanggan terpenuhi dalam waktu dan biaya yang efisien,” tuturnya.

Dikatakan bahwa aplikasi tersebut juga telah digunakan PT BIMA untuk kebutuhan maintenance dan pencatatan riwayat dalam pemeliharaan (Monic), mengakomodir aktivitas keuangan, SDM maupun persediaan (Centra), dan juga mengakomodir aktivitas maintenance, plan maintenance, monitoring kesiapan alat dan pencatatan riwayat peralatan yang dipelihara (Bimops). 

Ia juga memastikan bahwa aplikasi berbasis system ERP milik PT BIMA akan terus bertambah. “Sebenarnya Bimops juga masih baru kok dan baru akan di-release dalam waktu dekat. Kami pun saat ini sedang mengolah dua aplikasi lagi terkait SDM dan manajemen proyek,” katanya.

Selain itu juga ada dua poin materi kinerja lain yang dibawa PT BIMA, sehingga terjalin kerja sama dalam tiga bidang yakni filtrasi untuk meningkatkan kompetensi pelaksanaan maintenance alat berat, penyediaan spare part alat berat, dan standarisasi proses bisnis dengan menerapkan aplikasi Centra di seluruh wilayah operasi PT EII.

Aplikasi Centra menarik perhatian, karena secara umum aplikasi Centra dapat menekan potensi penggunaan kertas secara berlebih, kemudahan dan efisiensi bisnis proses juga menjadi poin yang tidak kalah penting dalam aplikasi ini sehingga pengguna secara langsung dapat mengakses dan memantau sejauh mana proses bisnis perusahaan berjalan meski tidak bekerja dari kantor.