Tinjau Stasiun Pasar Senen, Said Aqil Siradj: 90-an Kotor dan Kumuh
- Dok. PT KAI
VIVA – Komisaris Utama merangkap sebagai Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Said Aqil Siradj meninjau Stasiun Pasar Senen, di Jakarta Pusat, pada Kamis kemarin.
Said Aqil Siradj hadir untuk melihat secara langsung serta memastikan pelayanan di stasiun tersebut berjalan dengan baik. Dalam peninjauan Said Aqil Siradj didampingi oleh dewan komisaris KAI, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta jajaran direksi.
Pengecekan di stasiun mulai dari alur penumpang, ruang tunggu, tempat boarding, peron, kereta penumpang, hingga di kabin masinis. Ia mengatakan kondisi Stasiun Pasar Senen saat ini sangat nyaman dan bersih dibandingkan pada tahun 90-an.
"Saya melihat stasiun Pasar Senen kini begitu berbeda dibandingkan ketika saya dulu naik kereta api di tahun 90-an. Dulu sangat kotor dan kumuh, sekarang kita lihat sudah membanggakan, bersih, nyaman, dan aman,” kata Said Aqil dalam keterangannya, Jumat, 19 Maret 2021.
Ia menilai dalam melayani pelanggan di masa pandemi COVID-19 ini, Stasiun Pasar Senen telah menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin yang ketat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer dan wastafel portabel di titik-titik strategis, pemberian marka untuk physical distancing, dan sebagainya.
Pada kunjungannya kali ini, Said Aqil menyempatkan untuk menyapa pelanggan KA Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang. Dirinya meminta masukan langsung kepada pelanggan untuk perbaikan-perbaikan KAI ke depannya.
Said Aqil Siradj juga memuji para pelanggan yang memiliki kesadaran tinggi untuk memenuhi protokol kesehatan saat menggunakan moda transportasi kereta api.
“Alhamdulillah saya melihat protokol kesehatan diterapkan dengan sangat baik. Semua penumpang menjaga physical distancing, memakai masker, dan disiplin mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Secara khusus, Ia juga meninjau layanan pemeriksaan GeNose C19. Ia mengatakan pelayanan screening COVID-19 ini berjalan dengan tertib dan lancar.
“Saya sangat mengapresiasi hadirnya layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun sebagai salah satu syarat menggunakan KA Jarak Jauh yang nyaman, murah, dan cepat, serta tak kalah pentingnya adalah mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia,” tuturnya.
Ia mengapresiasi KAI dan pihak-pihak yang telah bekerja keras memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan khususnya di Stasiun Pasar Senen.
“Saya berharap pelayanan terbaik diaplikasikan di semua stasiun dan seluruh layanan KAI. Tujuannya agar pelanggan merasa nyaman dan menjadikan Kereta Api sebagai pilihan utama dalam bertransportasi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo yang turut hadir dalam peninjauan tersebut mengatakan bahwa KAI terus berkomitmen untuk menjalankan transportasi dengan protokol kesehatan yang baik, sesuai dengan Surat Edaran Satgas COVID-19 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan.
Pada saat ini, kata dia, KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 yang sekarang sudah ada di 14 stasiun dan akan bertambah 9 stasiun lagi pada 20 Maret. Targetnya, sebelum April 2021 kita akan operasikan pemeriksaan GeNose C19 di 44 stasiun.
"Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat guna melakukan transportasi dengan tetap melakukan protokol kesehatan,” tutup Didiek.