Harga Cabai di Tasikmalaya Naik karena Gagal Panen
- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Harca cabai naik di pasar induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya Jawa Barat karena gagal panen. Hal itu dikeluhkan oleh para pedagang cabai di pasar induk tersebut.
Kenaikan harga cabai itu terjadi karena kurangnya pasokan dari distributor akibat musim hujan yang menyebabkan gagal panen. Setidaknya ada tiga jenis cabai yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai merah, cabai keriting merah dan cabai domba.
Jika sebelumnya harga cabai merah berada di kisaran Rp30 ribu per kg kini menjadi Rp35 ribu per kg. Cabai keriting merah yang sebelumnya Rp40 ribu per kg kini menjadi Rp45 ribu per kg.
Sementara itu, cabai domba yang banyak peminatnya pun naik dari Rp80 ribu per kg menjadi Rp110 ribu per kg.
Menurut pedagang, kenaikan harga cabai di pasar induk Cikurubuk ini sudah terjadi sejak awal Maret 2021, dikarenakan kurangnya pasokan. Disebutkan, musim hujan yang membuat petani gagal panen dan kemudian diserang hama patek.
"Sejak awal bulan Maret (harga naik), dikarenakan pemasoknya yang kurang, biasanya musim hujan," kata Sena, salah seorang pedagang cabai di pasar tersebut, Rabu, 17 Maret 2021.
Para pedagang pun berharap harga cabai bisa kembali normal seperti semula. Sebab, para pembeli selalu menawar dengan harga rendah, sedangkan harga dari distributor semakin melambung.
Laporan: Denden Ahdani/TvOne Tasikmalaya, Jawa Barat