Ertiga Hybrid Bakal Dibikin di Indonesia, Suzuki Tambah Modal Rp1,2 T
- Dokumentasi Kementerian Perindustrian.
VIVA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan Suzuki Motor Corp (SMC) Jepang berkomitmen untuk menyuntik investasi tambahan di Indonesia sebesar Rp1,2 triliun.
Investasi itu dilakukan untuk mengembangkan kendaraan jenis multi purpose vehicle (MPV) yang diproduksi di dalam negeri. Dua jenis MPV andalan Suzuki yaitu Ertiga dan XL7 akan dikembangkan dan diproduksi dengan teknologi hybird, atau mobil bermesin konvensional ditambah motor listrik.
"Saya bertemu Suzuki. Sampai 2024 itu Suzuki akan menambah investasi Rp1,2 triliun dan ini akan menjadi basis pengembangan Ertiga dan juga XL7 yang basisnya mild hybrid," kata Menperin saat menggelar konferensi pers secara virtual dari Jepang, Kamis, 11 Maret 2021.
Baca juga: PT PP Targetkan 2 Bendungan Proyek Strategis Nasional Rampung 2021
Agus mengungkapkan, kedua model tersebut nantinya juga akan menjadi produk ekspor Indonesia. Untuk memenuhi pasar otomotif di negara-negara Asia dan Latin Amerika.
Dalam kesepatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia Heri Akhmadi menyampaikan, Suzuki memilih untuk mengembangkan mild hybrid karena mereka mempunyai teknologi yang disebut Integrated Starter Generator (ISG).
"Jadi teknologi ISG itu mampu melakukan penghematan bahan bakar hingga 15 persen dan mengurangi emisi 20 persen," ujar Heri.
Menurut Heri, segmen pasar kendaraan dengan teknologi itu adalah masyarakat menengah ke bawah. Dengan pertimbangan itu, maka teknologi yang digunakan dinilai cocok untuk pasar Indonesia.
"Jadi tetap komitmen dan pertimbangan mereka, termasuk pertimbangan pasar dan lain-lain, teknologi itu yang dia punya. Dalam hal ini Kemenperin tetap akan mendukung rencana investasi Suzuki ini," ungkap. (Ant)