Aliran Modal Asing Keluar Rp400 Miliar dari RI Awal Maret 2021
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar dari Indonesia pada awal Maret 2021. Berdasarkan data transaksi 1-4 Maret 2021, aliran modal asing keluar Rp400 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, aliran modal yang keluar itu terdiri dari jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp600 miliar.
"Berdasarkan data transaksi 1-4 Maret 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,40 triliun," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Maret 2021.
Baca juga: Pria Koboi Misterius yang Ketuk Palu KLB Demokrat Sembari Tertawa
Meski begitu, Erwin menekankan, secara keseluruhan tahun sejak Januari 2021 hingga akhir pekan ini, aliran modal asing secara kumulatif masih masuk sebesar Rp1,56 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2021 ytd (year to date), nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp1,56 triliun," tegas dia.
Kondisi ini seiring dengan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara, yakni Credit Default Swap (CDS) Indonesia yang masih mampu menunjukkan tren penurunan.
Erwin mengatakan, Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 76,05 basis points (bps) per 4 Maret 2021 dari sebelumnya di posisi 77,4 bps per 26 Februari 2021. Artinya, risiko ekonomi RI semakin rendah.
Sebagai informasi, berdasarkan data transaksi 22–25 Februari 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp18,27 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp19,50 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp1,23 triliun.
Dengan demikian, data setelmen selama 2021 secara ytd atau hingga akhir Februari 2021, aliran modal asing yang masuk karena nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto mencapai Rp14,68 triliun.