Harga Cabai Rawit Merah Meroket hingga Rp140 Ribu per Kg

Buruh tani memanen cabai rawit di area persawahan di Kediri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

VIVA – Awal bulan Maret 2021 , Harga cabai rawit merah dilaporkan melambung tinggi hingga mencapai Rp140 Ribu per kilogram (Kg) pada Rabu 3 Maret 2021.

Salah seorang pedagang sayuran pasar Palmerah Jakarta Barat, Sarwani (56) mengatakan, harga dari pemasoknya yang ada di luar Jakarta bahkan mencapai Rp120 ribu-Rp130 ribu per Kg.

“Dari sananya juga sudah mahal mau tidak mau kita juga jual Rp140 per kilogramnya. Kalau tidak seperti kota tidak ada untung,” ujar Sarwani ditemui di pasar tradisional Palmerah, Jakarta Barat, Rabu 3 Maret 2021.

Sarwani mengatakan bahwa sebenarnya kenaikan harga cabai sudah terjadi sekitar seminggu belakangan yakni pada akhir bulan Februari 2021.

Dengan naiknya harga cabai ini membuat omsetnya pun berkurang. Cabai rawit merah terpaksa di jual dengan harga yang sangat tinggi.

"Berdampak ke omzet ya pasti. Soalnya kita semua masakan kan pakai cabai semua. Hampir 80 persen pasti pakai cabai rawit merah semua," ujarnya.

Dalam hal ini Sarwani meminta agar pemerintah segera menindaklanjuti adanya kenaikan harga cabai rawit merah ini.

"Kami mohon kalau bisa dinormalkan lagi harga cabainya, biar kita lebih enak juga berjualan, kalau seperti ini sidah untung juga sedikit dan yang beli juga jarang," ujarnya.

Sedangkan harga cabai merah keriting terpantau masih cukup stabil diharga Rp60 ribu per kg.

Berbanding terbalik dengan cabai, harga tomat justru mengalami penurunan drastis.

Harga tomat yang awalnya menjulang tinggi diakhir tahun 2020 sebesar Rp20 ribu per kg kini turun diharga Rp15 ribu per kg.

Sementara itu untuk harga bawang putih masih terpantau normal sebesar Rp35 ribu per kg dan bawang merah Rp45 ribu per kg.

Yusnita (45) salah satu pedagang di Pasar Kopro Grogol Petamburan Jakarta Barat mengatakan alasan kenaikan harga cabai karena pasokan dari petani yang disebutkan menipis.

Di musim penghujan menurutnya banyak petani yang gagal panen sehingga terjadi kelangkaan cabai di pasaran dan menyebabkan harga melambung tinggi.

"Cabai rawit merah harga Rp140 ribu per kg, seminggu lalu masih Rp100 ribuan. Alasan naiknya harga karena musim hujan pasokannya sedikit dari petaninya, kalau dia pasokan banyak murah kalau dia kosong pembeli nya banyak langsung harga naik gitu," ujar Yusnita.

Dirinya mengatakan meski harga cabai meroket pembeli cabai di lapaknya tetap normal. Namun kebanyakan tidak membeli dalam jumlah banyak.

"Meski cabe rawit merah harga naik pembeli tetap biasa cuma biasa yang beli sekilo jadi dikurangi," kata dia.

"Kita pedagang minta sama pemerintah untuk gimana caranya harga cabai turun. Kita penjual juga bingung jualnya biasanya ibu-ibu kan kalau belanja belinya Rp10 ribu campur (bermacam jenis cabai), sekarang udah enggak bisa lagi," ujar dia lagi.

Dilaporkan bahwa harga cabai rawit merah di sejumlah wilayah di pulau Jawa dan luar Jawa mengalami kenaikan.