Hasil Pertemuan Menteri Teten dengan Shopee Soal Jualannya Mr Hu
- VIVAnews/Muhammad Prasetya
VIVA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan telah meminta penjelasan Shopee terkait fenomena Mr Hu yang sempat ramai di masyarakat. Pemerintah dikatakannya juga memastikan komitmen Shopee untuk mengembangkan UMKM dan mendorong produk lokal.
Dari hasil pertemuan yang digelar kemarin, 18 Februari 2021, Teten mengatakan bahwa kementerian menyatakan komitmen kepada Shopee untuk melindungi kepentingan nasional, yaitu menjaga kepentingan usaha UMKM. Dia bahkan akan menetapkan kebijakan khusus untuk melindungi UMKM.
"Jika diperlukan, Kementerian Koperasi dan UKM akan mendorong diterbitkannya kebijakan Pemerintah untuk melindungi UMKM dari praktik perdagangan yang tidak adil," kata dia dikutip dari keterangannya, Jumat, 19 Februari 2021.
Baca juga: Tak Berdaya, Puluhan Hotel di Bandung Raya Dijual Online
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Shopee Indonesia, kata Teten menyatakan bahwa sebanyak 98,1 persen dari 4 juta penjual aktif di Shopee adalah UMKM dan hanya 0,1 persen penjual yang merupakan lintas negara atau cross border.
Dia merincikan, penjualan produk UMKM di dalam ekosistem digital penyedia platform marketplace tersebut tercatat sebesar 71,4 persen, sedangkan produk cross border hanya 3 persen dan sisanya pedagang besar lokal. Artinya perdagangan model Mr Hu kecil share-nya di marketplace ini.
Dalam kesempatan itu, Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengatakan, Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia.
"Dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri. Kami telah menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan bersama dengan beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan," tegas dia.
Sosok Mr Hu kini tengah ramai dalam perbincangan di media sosial. Kian lama semakin mencuat ke permukaan. Di media sosial, nama itu disebut-sebut selalu muncul sebagai pengirim barang-barang eceran murah dari China melalui Shopee.
Nama itu membuat isu cross border transaction atau transaksi lintas perbatasan kembali ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir. Isu ini dianggap bisa mematikan usaha produksi barang eceran dalam negeri.
Penggiat UMKM, dr Tirta hingga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki sampai menganggap isu yang merebak di media sosial ini sebagai isu yang serius dan perlu diselesaikan.