Kementerian ESDM Jamin Tak Ada Pemadaman Listrik Sampai Maret 2021
- ANTARA Foto/Mohamad Hamzah
VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa sampai bulan Maret 2021 mendatang, Pemerintah atau PLN tidak akan melakukan pemadaman listrik bergilir.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, bahkan berani menjamin bahwa pasokan listrik PLN akan tetap terpenuhi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Yang, disokong oleh ketersediaan batu bara sebagai sumber energinya.
"Januari padam tidak sampai akhir (bulan)? Tidak, sekarang tanggal 27, tidak (akan padam)," kata Rida dalam telekonferensi, Rabu 27 Januari 2021.
"Jadi insya Allah sampai 31 Januari kami yakin tidak ada (pemadaman listrik) dan tidak ada kekurangan pasokan listrik," ujarnya.
Baca juga: Erick Thohir Tugasi CEO Muda BUMN Genjot UMKM di 4 Provinsi
Begitu pun dengan bulan Februari dan Maret 2021 mendatang, Rida memastikan bahwa tidak akan ada pemadaman listrik bergilir sebagaimana yang ramai dibicarakan publik sejak kemarin.
Dia menjelaskan, para produsen batu bara yang selama ini menjadi pemasok bagi PLTU-PLTU yang menyokong kebutuhan listrik PLN pun telah berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO).
Apalagi, pemerintah telah menetapkan bahwa porsi DMO sendiri adalah sebesar 25 persen. Dari rencana jumlah produksi batu bara 2021 yang akan diproduksi oleh para perusahaan pemasok batu bara tersebut.
Bahkan, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) terdapat sejumlah perusahaan pemasok batu bara yang melebihi DMO, sebagai bukti komitmen mereka dalam memenuhi kebutuhan batu bara di dalam negeri.
"Jadi saya juga yakin bahwa di (bulan) Februari nanti juga tidak akan ada (pemadaman listrik). Begitu pun di Maret mendatang," kata Rida.
Rida menjelaskan, dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat, Kementerian ESDM dalam hal ini Ditjen Ketenagalistrikan, telah berkomitmen untuk menjaga agar tidak ada pemadaman listrik bergilir yang akan merugikan masyarakat.
"Apalagi di tengah kondisi pandemi (COVID-19) seperti saat ini," ujarnya.